Provokasi Wartawan TV
Sebelumnya, wartawan televisi dari Kosovo mengarahkan tanda 'elang' Albania ke arah fans Serbia selama siaran langsung pertandingan pembukaan mereka melawan Inggris. Arlind Sadiku, yang bertugas untuk stasiun tv Artmotion kini dilarang ambil bagian pada Euro 2024.
Permusuhan warga Kroasia dan Albania terhadap Serbia berakar pada pecahnya Yugoslavia tahun 1995. Perang yang memisahkan ketiga negara itu masih membekas hingga ke lapangan hijau.
Kosovo sports journalist Arlind Sadiku does the eagle in front of the Serbians. ????????????????????
— Kosovar Football ???????? (@kosovarfootball) June 16, 2024
BRAVO @arlindsadiku89! ????#EURO2024
pic.twitter.com/vLhIngTA1f
Pertemuan pertama antara Kroasia dan Serbia pada tahun 2013 bahkan disebut sebagai ‘pertandingan dekade ini’ oleh media dari kedua negara. Tiket pertandingan di stadion berkapasitas 34.000 penonton tersebut terjual habis hanya dalam hitungan jam.
Meskipun tidak ada pendukung lawan yang hadir di stadion, sebanyak 1.500 petugas kepolisian tetap diterjunkan dalam upaya mencegah ledakan nasionalisme.
Demikian pula, ketika Serbia menghadapi Albania untuk pertama kalinya sebagai negara merdeka. Pertandingan kualifikasi Euro 2016 mereka berubah menjadi kekacauan di lapangan dan di tribun penonton - dan penangkapan saudara laki-laki Perdana Menteri Albania.
"Kami akan meminta UEFA untuk menghukum federasi dari kedua pilihan tersebut. Kami tidak ingin berpartisipasi dalam hal itu, tetapi jika UEFA tidak menghukum mereka, kami akan memikirkan bagaimana kami akan melanjutkannya (Euro 2024)," ujar Surbatovic.