Ntvnews.id, Jakarta - Pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni yang akrab disapa Bung Kus menilai Timnas U-17 Indonesia yang akan tampil di Piala Dunia U-17 2025 di Qatar pada November mendatang masih memiliki sejumlah kekurangan yang harus segera dibenahi. Salah satunya adalah kemampuan penguasaan bola.
Menurut Bung Kus kurangnya kemampuan penguasaan bola tim besutan Nova Arianto sangat terlihat saat kalah telak atas Korea Utara (kualifikasi).
"Kita juga butuh pemain yang punya kemampuan pegang bola di tengah. Jadi, waktu kita Piala Asia kemarin lawan Korea Utara, kita agak sedikit kurang kuat nahan bolanya," kata Bung Kus saat hadir sebagai narasumber bersama Analisa sepak bola Ronny Pangemanan (Bung Ropan) dalam program Sportcast Nusantara TV yang dipandu host Boy Noya, Jumat (4/7/2025) malam.
Bung Kus menyebut Floris De Pagter-van Bronckhorst bisa jadi pilihan terbaik bagi Nova Arianto untuk menutupi kelemahan di lini tengah.
"Floris De Pagter-van Bronckhorst itu pemain yang kuat penguasaan bolanya. Passingnya bagus. Visi bermainnya juga. Menurut saya bisa menjadi salah satu pemain yang bisa menambah kekuatan di lapangan tengah," ujarnya.
Selain Floris, kata Bung Kus, ada Evandra dan Nazriel Alvaro yang cukup berkualitas. Tetapi Timnas U17 butuh pemain yang punya kemampuan menahan bola, membagi bola, dan melindungi bola dengan baik.
"Di tengah itu kan kuncinya. Dalam sepak bola ini kalau di tengah tidak ada yang bisa pegang bola, tim tidak bisa mengendalikan permainan," tuturnya.
Bung Kus mengatakan jika Timnas U17 tidak segera membenahi lini-lini yang masih memiliki kelemahan akan kesulitan untuk bisa mengimbangi Brasil, Honduras dan Zambia yang menjadi pesaingnya di Grup H.
"Honduras fisik bagus-bagus. Zambia apalagi. Brasil itu skillfull dan cepat. Nah kita nanti akan berhadapan dengan kombinasi itu. Pemain-pemain Brasil yang punya kecepatan, punya skill yang bagus. Pemain-pemain Honduras yang punya kualitas fisik bagus seperti halnya Zambia, kita harus siap menghadapi itu," bebernya.
Bung Kus mengatakan Timnas U17 harus menjadikan kekalahan telak atas Korea Utara sebagai pembelajaran penting. Tak hanya soal skill tetapi juga soal mental.
"Makanya kita butuh kompetisi. Bolak-balik kita ke kompetisi lagi, ke kompetisi lagi. Karena itu cara untuk mematangkan pemain," tandasnya.
Ia menyebut kurangnya pengalaman bertanding yang dibentuk oleh kompetisi juga terjadi pada Timnas U20, U23 dan Timnas Putri Indonesia.
"Makanya enggak bisa ditawar pengalaman bertanding itu mau berlatih sebanyak apapun, mau TC berbulan-bulan kalau tidak berkompetisi akan beda hasilnya.
Untuk mematangkan persiapan Timnas U17 ke Piala Dunia U17 2025 di Qatar, kata Bung Kus, PSSI harus memberikan kesempatan uji coba kepada Timnas U17 menghadapi lawan-lawan yang sesuai karakternya atau cara mainnya dengan tim calon lawan di Piala Dunia.
"Supaya mereka tidak kaget saat berhadapan dengan lawan-lawannya di Piala Dunia nanti," pungkasnya.
Saksikan selengkapnya tayangan Sportcast Nusantara TV edisi Jumat 4 Juli 2025 dalam video di bawah ini.
Program Sportcast Nusantara TV tayang setiap hari Jumat mulai pukul 20.00 WIB.