Real Madrid Berduka Atas Meninggalnya Pelatih Valencia di Labuan Bajo

Ntvnews.id, Jakarta - Kabar duka menyelimuti dunia sepak bola. Real Madrid menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Fernando Martin, pelatih Valencia CF Women B, yang meninggal dunia bersama tiga anaknya dalam tragedi kapal tenggelam di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Peristiwa memilukan tersebut terjadi saat Fernando tengah berada di Indonesia bersama keluarganya. Dalam insiden nahas itu, Fernando (44) dan tiga anaknya yang masing-masing berusia 12, 10, dan 9 tahun dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, istri Fernando, Andrea, dan satu anak lainnya, Mar berhasil selamat dari kecelakaan tersebut.

Melalui pernyataan resmi klub, Presiden dan Dewan Direksi Real Madrid menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam atas tragedi yang merenggut nyawa pelatih Valencia dan anak-anaknya.

"Real Madrid C. F. , presiden dan dewan direksi sangat berduka atas kepergian Fernando Martin, pelatih Valencia C. F. Wanita B, dan tiga dari anaknya, dalam kecelakaan tragis yang terjadi di Indonesia," tulis akun Instagram @realmadrid, dikutip Minggu , 28 Desember 2025.

Baca Juga: Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Pelatih Valencia FC Belum Ditemukan

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Real Madrid C.F. (@realmadrid)

Baca Juga: Pelatih Valencia CF dan 3 Anaknya Meninggal Usai Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo

Real Madrid juga menyatakan keprihatinan besar atas kejadian tragis tersebut serta menyampaikan belasungkawa dan kasih sayang terdalam kepada Andrea dan Mar yang ditinggalkan, di tengah masa sulit yang mereka hadapi.

Tak hanya itu, Real Madrid turut menyampaikan simpati kepada keluarga besar Valencia CF, kerabat dekat, serta seluruh komunitas pecinta klub Valencia yang ikut berduka atas kehilangan sosok Fernando Martín.

"Fernando Martín telah meninggal pada usia 44 tahun, bersama anak-anaknya, usia 12, 10 dan 9. Semoga mereka beristirahat dalam damai," tutup keterangan Real Madrid.

Sebelumnya, tragedi tersebut terjadi pada Sabtu, 27 Desember 2025. Fernando bersama keluarga naik kapal pinisi Putri Sakinah di Selat Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.