"Orang terkadang berkata, 'Mudah sekali, kamu memenangkan medali dengan tangan di saku.' Tapi ada 24 tahun kerja dan usaha di balik medali itu. Saya berlatih enam hari seminggu selama 4-5 jam sehari. Saya berharap itu emas, tapi kami masih meraih banyak hal," katanya.
Sementara itu, mengenai motivasinya untuk bisa tampil tenang di Olimpiade Paris 2024, Dikec mengaku mendapat kekuatan dari putirnya, Basak.
"Satu-satunya aset saya di dunia, sumber kehidupan saya, adalah putri saya yang berusia 9 tahun, Ba?ak. Berbicara dengannya sehari sebelum kompetisi memotivasi saya secara positif. Biasanya, saya tidak menjawab telepon saya untuk tetap fokus, tetapi mendengar darinya sungguh istimewa," beber Yusuf Dikec menambahkan.