"Untuk software-nya, saya minta cepat diiterasi minimal sebulan sekali. Kalau ada kendala secepatnya diperbaiki," sebut Lei Jun.
Selain versi Standar, Xiaomi sebelumnya mengatakan pihaknya berencana memulai pengiriman model Max bulan ini dan model Pro pada akhir Mei.
Lei juga berulang kali ditanya apakah Xiaomi sedang merencanakan kendaraan sport namun tidak menjawab pertanyaan tersebut.
Kendati pasar otomotif terbesar di dunia ini memberikan tantangan bagi para pendatang baru akibat perang harga kendaraan listrik yang sangat ketat, ditambah melambatnya permintaan, namun para analis mengatakan Xiaomi memiliki kans besar dibandingkan kebanyakan perusahaan rintisan kendaraan listrik lainnya.