Perusahaan menekankan CATL dan FinDreams adalah pemimpin industri, yang menjamin sel baterai berkualitas tinggi dan andal.
Sementara itu, dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi di pabrik mobil listrik, Xiaomi akan menerapkan shift ganda bagi para pekerja pada Juni.
Pihaknya memastikan lebih dari 10.000 unit pengiriman akan dilakukan selama satu bulan pada Juni mendatang.
Diluncurkan pada 28 Maret, SU7 tersedia dalam tiga varian mulai dari Standar, Pro, dan Max, yang dibanderol mulai dari 215.900 Yuan (sekitar Rp479 juataan).
Versi Standar atau entry level SU7 ditenagai baterai blade BYD berbasis kimia lithium iron phosphate (LFP) dengan kapasitas 73,6 kWh dan jangkauan CLTC 700 kilometer, dan kini ditambah pemasok dari CATL.
Sementara itu, versi Pro ditenagai Baterai Shenxing dari CATL berbasis kimia LFP berkapasitas 94,3 kWh dan jangkauan CLTC 830 km. Dan Xiaomi SU7 Max ditenagai Baterai CATL Qilin berkapasitas 101 kWh dan jangkauan CLTC 800 kilometer.