Selain potensi gangguan terhadap infrastruktur, pemerintah AS juga khawatir dengan "pengumpulan data sensitif, termasuk geolokasi, rekaman audio dan video, serta analisis pola kehidupan lainnya".
Seperti yang terlihat pada serangan terhadap Tesla Cybertruck, kendaraan modern mampu mengumpulkan sejumlah besar informasi yang dapat dimanfaatkan oleh negara asing.
Meskipun masih ada beberapa pertanyaan mengenai implementasinya, Gedung Putih memastikan peraturan baru ini akan "melarang impor dan penjualan sistem kendaraan terhubung yang dirancang, dikembangkan, atau diproduksi oleh entitas yang memiliki hubungan dengan China atau Rusia".
Ini termasuk komponen konektivitas seperti modul Bluetooth, WiFi, seluler, satelit, serta sistem pengemudian otomatis.
Peraturan tersebut juga akan membatasi "penjualan kendaraan yang menggunakan perangkat lunak VCS (sistem konektivitas kendaraan) dan ADS (sistem pengemudi otomatis) yang berasal dari China atau Rusia, serta impor perangkat keras VCS".
Pembatasan perangkat lunak akan mulai berlaku untuk model tahun 2027, sementara pembatasan perangkat keras baru akan diterapkan pada model tahun 2030.