Pemerintah Korsel dan Produsen Baterai Bersinergi Hadapi Penurunan Pasar Kendaraan Listrik

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Jan 2025, 11:36
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi. Kendaraan listrik sedang melakukan pengisian daya. (Foto: Dok/Adriano Machado/Reuters) Ilustrasi. Kendaraan listrik sedang melakukan pengisian daya. (Foto: Dok/Adriano Machado/Reuters)

"Meskipun sulit untuk mengharapkan dukungan besar seperti subsidi yang diterima produsen baterai di China, kami berharap pemerintah Korea akan mempertimbangkan pemberian insentif yang lebih besar," ujar sumber tersebut, seperti dilaporkan The Korea Herald, Senin, 20 Januari 2025.

Industri ini juga mencatat subsidi yang diberikan pemerintah Korea jauh lebih kecil dibandingkan dengan investasi yang digelontorkan oleh produsen baterai Korea dalam bidang riset dan pengembangan.

Berdasarkan laporan keuangan, LG Energy Solution, Samsung SDI, dan SK On mengalokasikan total 2,9 triliun won (sekitar US$2 miliar) untuk R&D pada periode Januari hingga September tahun lalu, meningkat 10,7 persen dibandingkan dengan tahun 2023.

Selama periode tersebut, LG Energy Solution dan Samsung SDI masing-masing menerima bantuan sebesar 53 juta won dan 67 juta won dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Lingkungan Hidup Korea.

Sebaliknya, CATL, produsen baterai terbesar di dunia yang berbasis di China, melaporkan mereka menerima subsidi pemerintah sebesar 5,1 miliar yuan (sekitar US$692,9 juta).

"Pemerintah Korea cenderung lebih berhati-hati dalam memberikan dana besar kepada perusahaan besar, karena mereka memiliki kapasitas investasi yang lebih besar dibandingkan dengan perusahaan kecil atau startup. Namun, dibandingkan dengan China, jelas industri ini masih kekurangan dukungan finansial dari negara," sebut sumber lain dalam industri.

Halaman
x|close