Ntvnews.id, Jakarta - Sejak resmi meluncur di pasar otomotif Indonesia pada 15 Mei 2025, SUV hybrid terbaru Chery, yakni TIGGO 8 CSH, mencatatkan penjualan yang sangat menggembirakan.
Dalam waktu hanya satu bulan, kendaraan ini berhasil terjual sekitar 2.000 unit. Hal ini diungkapkan Direktur Pemasaran PT Chery Sales Indonesia (CSI), Budi Darmawan, di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, Selasa, 17 Juni 2025.
"Sudah ada 2.000 unit yang terjual, dan sekitar 600 unit di antaranya telah dikirim ke konsumen," ujar Budi.
Pencapaian ini jauh melampaui ekspektasi perusahaan, yang awalnya hanya menargetkan penjualan 1.000 unit untuk model SUV 7-penumpang hybrid ini.
Menariknya, hampir separuh dari konsumen justru berasal dari luar wilayah Jabodetabek. Untuk tahap awal, Chery menawarkan harga spesial Rp499 juta bagi 1.000 pembeli pertama.
Setelah itu, 2.000 unit berikutnya dilepas dengan harga Rp509 juta. Jika angka penjualan menyentuh 3.000 unit, harga akan disesuaikan ke banderol normal sebesar Rp519 juta (on the road Jakarta).
Akibat tingginya permintaan terhadap Chery Tiggo 8 CSH, Budi menyampaikan calon konsumen yang baru melakukan pemesanan saat ini kemungkinan harus bersabar menunggu masa inden
"Tentu harus menunggu kurang lebih dua Minggu sampai satu bulan," tambahnya.
Baca Juga: Chery Super Hybrid Menaklukkan Tantangan Global Lewat Uji Baterai Ekstrem
Budi memastikan pihaknya akan meningkatkan produksi CSH ini. "Produksi kita kejar tingi untuk CSH karena tidak mau kejadian seperti J6," jelas Budi.
Chery TIGGO 8 CSH hadir sebagai inovasi baru di kelas hybrid, menggabungkan efisiensi bahan bakar, performa bertenaga, dan kenyamanan kabin senyap yang menyerupai pengalaman mengemudi mobil listrik.
SUV ini ditenagai mesin turbo 1.500 cc ACTECO H4J15 generasi kelima, yang dikembangkan khusus untuk platform Chery Super Hybrid.
Mesin bensinnya menghasilkan tenaga 143 PS dan torsi 215 Nm, sementara motor listriknya menambah daya sebesar 204 PS dan torsi 310 Nm.
Untuk efisiensi, mobil ini diklaim mampu menempuh lebih dari 76 km per liter berdasarkan pengujian NEDC yang diakui oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) Tiongkok.