Trump Berlakukan Tarif 30 Persen untuk Uni Eropa dan Meksiko

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Jul 2025, 13:20
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip foto: Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif tentang Arsip foto: Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif tentang (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan mulai menerapkan tarif impor sebesar 30 persen terhadap Uni Eropa dan Meksiko mulai 1 Agustus.

Pengumuman ini disampaikan melalui unggahan di platform Truth Social, Sabtu, 12 Juli 2025, di mana Trump membagikan dua surat resmi yang ditujukan kepada Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum.

Surat tersebut menegaskan kebijakan tarif 30 persen yang menyasar barang-barang asal Eropa dan Meksiko yang masuk ke pasar AS.

Dalam kedua surat tersebut, Trump menyampaikan peringatan keras jika Uni Eropa atau Meksiko merespons dengan menaikkan tarif balasan, maka Amerika Serikat akan menambah besaran tarif yang sudah ditetapkan. “maka berapa pun jumlah yang kalian pilih untuk dinaikkan, akan ditambahkan ke tarif 30 persen yang kami kenakan,” ujarnya.

Dalam suratnya kepada Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, Trump mengapresiasi langkah Meksiko dalam mengendalikan arus migran ilegal dan peredaran fentanil ke Amerika Serikat. Namun, ia tetap melontarkan kritik tajam, menilai bahwa upaya tersebut belum cukup untuk mencegah Amerika Utara berubah menjadi “taman bermain perdagangan narkoba.”

Baca juga: Indonesia dan 13 Negara Lainnya Kena Tarif Trump 25-40 Persen

 

“Kami telah membahas hubungan dagang kami dengan Uni Eropa selama bertahun-tahun, dan kami menyimpulkan bahwa kami harus menjauh dari defisit perdagangan jangka panjang, besar, dan terus-menerus ini, yang disebabkan oleh kebijakan tarif dan non-tarif serta hambatan perdagangan Anda,” tulisan Trump pada suratnya yang akan diberikan kepada Presiden Komisi Eropa.

“Sayangnya, hubungan kita selama ini jauh dari saling menguntungkan,” lanjutnya.

Langkah Trump tersebut berpotensi mengguncang proses negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa, yang sebelumnya menargetkan penyelesaian kesepakatan perdagangan komprehensif pada bulan ini.

Tak hanya itu, di awal pekan, Trump juga menggulirkan gelombang baru kebijakan tarif terhadap sejumlah negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, Kanada, dan Brasil. Ia bahkan menetapkan tarif tinggi hingga 50 persen untuk impor tembaga.

(Sumber: Antara) 

x|close