Ford Mustang GTD. (Foto: Istimewa via Carscoops)
Ntvnews.id, Jakarta - Ford Bronco Raptor memang tangguh dengan mesin V6 3.0 liter twin-turbo EcoBoost bertenaga 418 hp dan torsi 596 Nm.
Namun di atas kertas, performanya masih di bawah Jeep Wrangler 392 yang punya mesin V8 6.4 liter dengan 470 hp dan torsi 637 Nm.
Dikutip dari Carscoops, Jumat (22/8/2025), CEO Ford, Jim Farley, mengungkapkan kemungkinan besar mereka sedang merancang kendaraan off-road ekstrem seharga sekitar US$300.000 (sekitar Rp4,90 miliar), dengan performa supercar dan kemampuan jelajah ala Reli Dakar.
Dalam podcast Hot Pursuit! bersama Bloomberg, Farley menyampaikan idenya tentang kekosongan pasar untuk supercar off-road sejati.
"Tidak ada Porsche untuk off-road, dan saya terkejut belum ada yang masuk ke segmen itu," ujarnya.
Pernyataan itu tentu memancing perdebatan, apalagi dengan hadirnya Porsche 911 Dakar atau Lamborghini Huracán Sterrato, namun Farley menilai keduanya belum cukup tangguh untuk arena seperti Baja 500.
Lebih lanjut, Farley memberi gambaran soal konsep kendaraan masa depan Ford, yakni sebuah supercar off-road dengan tenaga 1.000 hp, sebagian dari tenaga listrik, dan sistem yang sangat bisa disesuaikan.
Suspensi, peredaman, hingga ketinggian kendaraan akan bisa diatur sesuai kebutuhan medan. "Ini bukan truk," tegasnya.
Mobil ini diproyeksikan sebagai supercar berkecepatan tinggi yang bisa menaklukkan pasir, kerikil, hingga lumpur, namun bukan ditujukan untuk rock crawling atau lintasan berbatu ekstrem.
Ford juga masih mempertimbangkan apakah kendaraan ini akan dibuat dalam versi dua atau empat penumpang.
Meski belum final, Farley mengakui sedang sangat serius memikirkan proyek ini. "Kalau saya sudah memikirkannya sampai sedalam ini, biasanya itu akan terjadi," katanya optimis.
Dia juga menyebut pasar supercar saat ini terlalu homogen, dan kendaraan ini bisa jadi game changer.
Ford Tetap Setia Pada Identitas Merek
Selain membocorkan ide supercar off-road, Farley juga menyinggung soal identitas Ford yang unik.
Dia menyebut Ford bukan sekadar merek biasa, mereka bisa menjual mobil terjangkau dan juga menjual F-150 Raptor R seharga US$120.000 (Rp1,96 miliar) sebanyak 5.000 unit tanpa masalah.
Dalam kasus Mustang GTD, Farley menilai Ford punya legitimasi karena warisan motorsport yang kuat.
Hal inilah yang memungkinkan mereka menjual mobil berperforma tinggi dan bernilai tinggi, berbeda dari banyak pesaing yang dianggap belum punya kredibilitas serupa.
Farley juga menegaskan Ford tak ingin produknya dibeli oleh orang-orang yang hanya ingin memamerkan atau menyimpannya dalam garasi sebagai koleksi.
"Kami tidak ingin orang yang hanya pura-pura. Kami ingin pembeli yang benar-benar mengemudikan mobil itu," tegasnya.
Ford pun berkomitmen untuk menjaga eksklusivitas dengan tidak memproduksi terlalu banyak unit dan menghindari pasar spekulan.
Menurut Farley, menjaga kualitas dan nilai produk akan membuat pelanggan lebih loyal, dan ini sudah terbukti pada pembeli Ford GT yang kemudian membeli Mustang GTD.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
