Xiaomi Kirimkan 500 Ribu Kendaraan dalam 19 Bulan

Ntvnews.id, Jakarta - Xiaomi Auto resmi mencatat tonggak penting setelah mengirimkan lebih dari 500.000 kendaraan sejak pengiriman perdana kepada pelanggan pada 3 April 2024. 

Melalui akun resmi Weibo, perusahaan mengungkapkan pengiriman pada November 2025 saja melampaui 40.000 unit. Dengan capaian ini, total pengiriman sepanjang 2025 telah melewati target tahunan awal, yakni 350.000 unit.

Seperti dilaporkan CarNewsChina, Selasa (2/12/2025), model pertama Xiaomi, sedan listrik SU7, mulai dijual pada 28 Maret 2024 dan diproduksi di pabrik Fase 1 yang beroperasi dua shift. 

Menyusul kemudian, crossover listrik YU7 dipasarkan sejak 26 Juni 2024 dan diproduksi di pabrik Fase 2. YU7 ditujukan sebagai pesaing langsung Tesla Model Y. Kapasitas produksi Xiaomi Auto kini telah melampaui 350.000 unit per tahun.

Waktu tunggu pengiriman juga membaik setelah sempat terkendala kapasitas. Jika sebelumnya pembeli YU7 menunggu hingga 62 minggu, saat ini masa tunggu telah turun menjadi 32-38 minggu untuk YU7, 6-31 minggu untuk SU7, dan 6-9 minggu untuk SU7 Ultra.

Unit ke-500.000 Xiaomi Auto adalah YU7 Max berwarna Emerald Green dengan paket serat karbon opsional, velg 20 inci, dan kaliper rem kuning empat piston. 

Model ini dibanderol sekitar 362.900 yuan (51.050 USD), hadir dengan penggerak semua roda, tenaga 508 kW (681 hp), jarak tempuh CLTC 760 km, serta dimensi panjang 4999 mm, lebar 1996 mm, dan tinggi 1600 mm.

Pada Oktober 2025, Xiaomi membukukan 48.654 penjualan ritel kendaraan energi baru, menurut data Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok (CPCA). 

YU7 mencatat 33.662 unit pengiriman grosir dan untuk pertama kalinya melampaui Tesla Model Y di pasar domestik, yang berada di angka sekitar 26.100 unit. Secara kumulatif, YU7 kini telah terjual lebih dari 70.000 unit.

Di pasar China yang mencatat sekitar 2,24 juta penjualan ritel kendaraan penumpang pada Oktober, Xiaomi termasuk dalam deretan produsen kendaraan energi baru terlaris. YU7 pun menonjol sebagai salah satu SUV listrik medium paling laris di negara tersebut.

Analis menilai kesuksesan cepat Xiaomi di pasar kendaraan listrik didorong oleh keunggulan integrasi perangkat lunak dan pengalaman mereka di sektor elektronik konsumen, yang sangat menarik bagi pembeli muda.

Pada laporan kuartal ketiga 2025, Xiaomi Group membukukan pendapatan 113,1 miliar yuan (US$16 miliar), naik 22,3 persen dari tahun sebelumnya. Laba bersih yang disesuaikan mencapai 11,3 miliar yuan (US$1,60 miliar), melonjak 80,9 persen. 

Bisnis kendaraan listrik pintar, AI, dan inovasi lainnya menyumbang 29 miliar yuan (US$4,1 miliar) dari total pendapatan triwulanan.

Belanja R&D turut meningkat menjadi 9,1 miliar yuan (US$1,29 miliar) pada Q3, dan sepanjang tahun diperkirakan melampaui 30 miliar yuan (US$4,23 miliar).

Dengan performa ini, Xiaomi Auto merevisi target tahun 2025 menjadi lebih dari 400.000 kendaraan. Perusahaan juga menargetkan ekspansi internasional pada 2027, dimulai dari Eropa. 

Sebagai persiapan, uji coba dua hari untuk SU7 Ultra telah dilakukan di Jerman.