UEA Bantu 30 Ton Beras Buat Sumut, Mendagri: Disalurkan Lewat Muhammadiyah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Des 2025, 13:18
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Panglima TNI, Mendagri dan Menko PMK Panglima TNI, Mendagri dan Menko PMK (Youtube Sekretariat Presiden)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan mekanisme penyaluran bantuan internasional bagi korban bencana di Sumatera dalam jumpa pers perkembangan penanggulangan bencana yang digelar di Halim, Jakarta Timur, Jumat 19 Desember 2025.

Tito menyampaikan, pemerintah Indonesia telah berkoordinasi langsung dengan Duta Besar United Arab Emirates (UEA) terkait bantuan kemanusiaan yang berasal dari negara tersebut. Dari hasil komunikasi, diketahui bahwa bantuan berupa 30 ton beras bukan berasal dari pemerintah UEA, melainkan dari organisasi kemanusiaan Red Crescent atau Bulan Sabit Merah UEA.

“Bantuan ini berasal dari Red Crescent, organisasi non-pemerintah yang setara dengan PMI. Jadi bukan bantuan government to government,” ujar Tito.

Awalnya, bantuan beras tersebut direncanakan untuk diserahkan kepada Wali Kota Medan, Rico Waas. Namun, menurut Tito, belum terdapat kejelasan mengenai mekanisme penerimaan bantuan internasional oleh pemerintah daerah, karena bantuan tersebut semula dipersepsikan sebagai bantuan antar-pemerintah.

Baca Juga: Viral Warga Aceh Bentangkan Bendera Putih, Mendagri Tito Bilang Begini

“Pak Wali Kota menyampaikan belum ada mekanisme penerimaan bantuan dari internasional apabila itu bersifat government to government,” jelas Tito.

Atas dasar kesepakatan bersama, bantuan beras tersebut kemudian disalurkan melalui Muhammadiyah Medical Center. Dalam penanggulangan bencana di Sumatera, Muhammadiyah membentuk pusat kemanusiaan di Medan untuk mendukung distribusi bantuan kepada masyarakat terdampak.

“Saat ini beras tersebut sudah berada di tangan Muhammadiyah, dan selanjutnya Muhammadiyah yang akan mendistribusikan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata Tito.

Pemerintah berharap penyaluran bantuan melalui lembaga kemanusiaan ini dapat mempercepat distribusi dan memastikan bantuan tepat sasaran bagi korban bencana di Sumatera.

x|close