Ntvnews.id, Bogor - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan satu sama lain. Ia menilai budaya warga jaga warga penting agar tidak ada ruang bagi provokator maupun kekerasan.
“Saya juga menganjurkan kita kembali ke budaya kita, ada pengamanan lingkungan masing-masing, dulu ada yang dikenal ronda, ada yang dikenal siskamling, kentongan, masing-masing mengamankan,” kata Prabowo, Sabtu, 6 September 2025 pada pertemuan dengan sejumlah media massa di Hambalang, Jawa Barat.
Prabowo meminta masyarakat sigap melaporkan jika ada pihak luar yang berusaha menghasut. “Kalau ada orang-orang luar yang nggak jelas, yang mau menghasut, segera laporan, kalau perlu ya diusir, ya dicegat lah,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan tidak boleh ada pembenaran terhadap aksi kekerasan, termasuk pembakaran fasilitas umum maupun gedung-gedung lembaga demokrasi seperti DPRD.
Baca Juga: Menteri Karding Dicopot Gara-gara Foto Main Domino? Ini Kata Cak Imin
“Jadi semua yang mengarah kekerasan kita wajib, seluruh masyarakat wajib menjaga. Tidak ada alasan untuk mengizinkan kekerasan, tidak ada alasan, tidak ada alasan untuk bakar-bakar, tidak ada perjuangan demokrasi dengan membakar lembaga-lembaga demokrasi, gedung-gedung demokrasi yang dibangun dengan uang rakyat,” tegasnya.
Prabowo menilai, aksi anarkis justru bertentangan dengan kepentingan rakyat. “Gedung-gedung itu dibangun dengan uang rakyat, yang setengah mati kita kumpulkan, jadi pihak-pihak yang melakukan ini, menurut saya memang tidak cinta Tanah Air, tidak cinta rakyat, ngomong cinta rakyat, [tapi] ingin mengadu domba rakyat dengan pemimpin dengan tujuan yang nggak jelas,” jelasnya.
Prabowo juga menegaskan komitmennya untuk terus berada di garda depan dalam pemberantasan korupsi dan penghematan uang rakyat.
Baca Juga: Kemenhan: Tidak Pernah Ada Usulan Darurat Militer
“Kalau ada saran, monggo, kita atasi bersama, saya, saya kira yang paling di depan soal melawan korupsi, saya paling depan yang ingin menyelamatkan uang rakyat, saya paling depan ingin penghematan, jadi itulah sikap saya,” kata Prabowo.
Meski mengakui ada pihak yang ingin merusak stabilitas, Prabowo optimistis bangsa Indonesia mampu melewati ujian ini.
“On the whole saya percaya dengan kekuatan bangsa kita, kita pernah mengalami krisis-krisis yang banyak, ini krisis-krisis buatan tapi kita akan atasi,” tutupnya.