Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan berduka cita yang mendalam atas kepergian ekonom senior Faisal Basri pada hari ini, Kamis (5/9/2024).
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun. Semua berasal dari Sang Khalik dan akan kembali kepada Nya," ucap Sri Mulyani dalam akun Instagram pribadinya @smindrawati.
"Subuh tadi saya mendapat berita duka cita. Sahabat dan kawan lama saya sejak di FEUI (sekarang FEB-UI) Bang Faisal Basri telah berpulang dipanggil kembali oleh Sang Pencipta. Duka cita saya yang mendalam," lanjutnya.
Dalam unggahannya itu, Sri Mulyani menceritakan kedekatannya dengan mendiang Faisal Basri.
Baca juga: Mengenang Kiprah Faisal Basri, Indef: Pejuang Keadilan Dalam Ekonomi dan Politik RI
Ekonom Faisal Basri
Sri Mulyani mengenal Faisal Basri sejak awal 1980-an sebagai Asisten Dosen mata kuliah Perekonomian Internasional. Kemudian mereka sempat bersama menjadi peneliti di LPEM-FEUI.
Sepulang dari sekolah di Amerika Serikat, mereka berdua bersama memimpin LPEM-FEUI. Faisal sebagai Kepala LPEM dan saya sebagai Wakil Kepala Bidang Diklat (1993-1995).
Kemudian Sri Mulyani menggantikan Faisal sebagai Kepala LPEM, dan Faisal berkarier di luar Kampus dengan mendirikan INDEF.
"Di Era Presiden Gus Dur - awal tahun 2000an Bang Faisal dan saya ditunjuk untuk menjadi staf Pak Widjojo Nitisastro dan Pak Ali Wardhana yang keduanya diminta Presiden Gus Dur sebagai Penasihat Ekonomi Presiden - terutama dalam proses negosiasi Paris Club dan IMF Program," ungkap Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengungkapkan Faisal Basri sebagai sosok yang semangat bekerjaa dan berbicara dengan hati karena kecintaannya yang luar biasa kepada Indonesia.
Baca juga: Bahlil: Faisal Basri Mampu Ngerem Pejabat Seperti Saya
Menurutnya Faisal Basri ingin Indonesia maju dan bebas korupsi dan selalu tergerak berjuang bila melihat ketidak adilan.
"Pemikiran, peran dan posisi Bang Faisal tidak pernah berubah - konsisten- jujur - tegas dan bekerja sepenuh hati," jelasnya.
"Saya selalu menghargai pandangan dan kritikan Bang Faisal, karena saya tahu Bang Faisal selalu punya niat yang baik tulus dan jujur untuk memperbaiki Indonesia," paparnya.
Bendahara Negara itu menegaskan Indonesia kehilangan sosok dan suara jujur. Lantas ia menyampaikan doa perpisahan untuk Faisal Basri.
"Selamat jalan Bang Faisal. Semoga jalanmu kembali kepada Allah SWT Sang Pencipta yang Penuh Kasih dan Sayang dimudahkan dipenuhi rahmat dan hidayah dan diridhoiNya. Semoga amal kebaikan dan sumbanganmu bagi Indonesia mendapat balasan terbaik dari Sang Pencipta," tandasnya.