Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan kuliah umum di University of Melbourne, Australia.

Pada kesempatan itu, Bahlil memaparkan fokus pemerintah dalam membangun hilirisasi dalam negeri melalui pembangunan industri baterai mobil listrik.

Namun, upaya pemerintah ini banyak mendapat tentangan dari negara-negara Eropa yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah Indonesia.

"Indonesia membutuhkan leadership yang kuat, keberanian yang kuat, dan konsistensi. Tidak ada cara lain untuk kita menjadi negara maju, selain hilirisasi. Tidak bisa pakai cara-cara lama," tegas Bahlil dalam keterangan tertulisnya dikutip, Rabu (15/5/2024).

Kuliah umum di University of Melbourne merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Sydney, berkolaborasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Melbourne dan PPIA University of Melbourne, mengusung tema "Indonesia on the Global Stage: Enhancing Competitiveness in the ASEAN Investment Arena.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga merupakan momentum untuk membangun jejaring antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia usaha dalam mendukung visi pembangunan ekonomi Indonesia ke depan.

Lebih lanjut, Bahlil juga memberikan semangat kepada para mahasiswa yang hadir untuk belajar jadi pengusaha.