Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Arsjad Rasjid memberikan kode bahwa dirinya tidak akan maju menjadi Ketum Kadin Indonesia lagi pada Munas yang akan dilaksanakan setelah Presiden Terpilih dilantik.
"Kalau itu kan sudah saya katakan, saya sudah banyak hal-hal yang bisa saya lakukan,” ucap Arsjad di Jakarta, Jumat (4/10/2024).
Arsjad menegaskan bahwa dirinya mendukung Anindya Bakrie untuk maju menjadi Ketum Kadin selanjutnya.
"Kami mendukung Mas Anin untuk jadi ketua umum nanti ke depan di Munas," jelas Arsjad.
Baca juga: Kisruh Dualisme Kepemimpinan Kadin Mereda, Anindya Bakrie Pamer Foto Bareng Arsjad Rasjid
Pasalnya yang akan menjadi Ketum Kadin selanjutnya ditentukan melalui voting oleh perwakilan Kadin Daerah dan Anggota Luar Biasa (ALB).
"Jadi kalau buat saya poinnya adalah pergantian atau perubahan akan terjadi hanya pada Munas," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Arsjad juga mengonfirmasi nantinya ia akan menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Pembina Kadin setelah Munas berlangsung.
Sementara Anindya Bakrie akan menjadi Ketua Umum Kadin periode selanjutnya.
"Iya betul. Maksudnya bahwa ini kita memang menjaga kesatuan,” ujarnya.
Baca juga: Arsjad Rasjid Buka Suara Soal Hasil Pertemuan dengan Anindya Bakrie Soal Dualisme Kadin
Seperti diketahui, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mempertemukan Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie di tengah kisruh dualisme Kadin Indonesia.
Hal itu disampaikan Bahlil dalam akun Instagram pribadinya @bahlillahadalia pada Jumat (27/9) malam memperlihatkan mereka duduk bersama di tengah kisruh dualisme Kadin Indonesia.
"Alhamdulillah, sore tadi saya mempertemukan dua sahabat baik saya, Pak Arsjad Rasjid dan Pak Anindya Bakrie. Insya Allah, kami berkomitmen untuk menjaga Kadin Indonesia tetap satu, utuh, dan solid," tulis Bahlil dalam unggahannya.