Pertamina Siapkan USD 5,7 miliar Buat Kembangkan EBT hingga Tahun 2029

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 13 Nov 2024, 09:43
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Chief Executive Officer Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) John Anis di Indonesia Pavilion COP29 di Baku, Azerbaijan. Chief Executive Officer Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) John Anis di Indonesia Pavilion COP29 di Baku, Azerbaijan.

Implementasi BBN telah diinisiasi dengan baik oleh Pertamina dengan menyediakan produk biodiesel untuk masyarakat sejak tahun 2015, dan saat ini Pertamina juga mendukung pemerintah dengan mengembangkan bensin ramah lingkungan berbasis bioetanol.

Melalui proyek uji coba, tahun lalu Pertamina telah meluncurkan Pertamax Green 95 yang mencampur bensin dengan bioetanol 5 persen. Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina NRE, juga bekerja sama dengan PT Sinergi Gula Nusantara akan menginisiasi Pembangunan pabrik bioetanol di Banyuwangi dengan kapasitas produksi 30 ribu KL per tahun.

Untuk geothermal, saat ini kapasitas terpasang mencapai 672 megawatt (MW). Setelah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) pada Februari 2023, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk agresif menangkap peluang untuk pengembangan geothermal dengan target kapasitas terpasang menjadi dua kali lipat pada tahun 2029.

Baca juga: Erick Thohir Blak-blakan Ganti Dirut Pertamina

Komitmen Pertamina untuk mendukung target net zero emission pemerintah tidak main-main. Terbukti dari penurunan emisi yang sudah terealisasi pada periode 2020 – 2023 mencapai 8,5 juta ton setara CO2 atau menurun 34 persen dari cakupan 1 dan 2.

Sedangkan untuk cakupan 3 Pertamina berhasil menurunkan emisi sebesar 32,7 juta ton setara CO2 dari implementasi bahan bakar nabati pada tahun 2023.

Implementasi serius Pertamina dalam aspek environmental, social, and governance (ESG) juga tercermin dari skor ESG yang mencapai 20,7 yang penilaiannya dilakukan oleh lembaga pemeringkat ESG skala global.

Halaman
x|close