Namun, Qualcomm memiliki sejarah dalam menyeimbangkan performa mentah dengan manajemen termal, tidak terkecuali dengan Snapdragon 8 Elite.
Meskipun melampaui batas soal kecepatan, prosesor ini juga cenderung berjalan lebih panas daripada pendahulunya karena kecepatan clock 4,32 GHz.
Oleh karena itu, pertanyaan utama untuk Snapdragon 8 Elite 2 adalah bagaimana Qualcomm akan mengantisipasi performa sekaligus mengontrol suhunya.
Sebelumnya, rumor menunjukkan Snapdragon 8 Elite 2 kemungkinan diproduksi oleh TSMC dan Samsung. Namun, bocoran lain dari Jukanlosreve mengklaim TSMC akan menjadi satu-satunya produsen SoC andalan Qualcomm di masa depan.
Proses N3P TSMC dikatakan menawarkan peningkatan performa dan efisiensi daya yang lebih baik dibandingkan node N3 yang digunakan pada Snapdragon 8 Elite.
Apakah peningkatan ini akan mengurangi masalah termal yang dapat menyertai peningkatan performa masih belum pasti. Apalagi informasi ini baru sekadar bocoran.