AI tidak bisa berkembang tanpa campur tangan manusia di balik pengembangannya.
Oleh karena itu, dengan pesatnya perkembangan teknologi, berbagai peluang kerja tetap terbuka lebar.
Baca Juga: Waspada! Peretas Tipu Pengguna Gmail dengan Mesin Kecerdasan Buatan
“Ada satu lagi (pekerjaan) yang nge-input. AI itu kan kayak anak kecil yang harus banyak belajar. Contohnya ini kacamata, AI tidak langsung tahu ini kacamata, sebelum manusia mengajarkan hal tersebut dengan keyword-keyword,” tambahnya.
Oleh karena itu, pihaknya sedang menyiapkan berbagai langkah untuk membantu masyarakat beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan digital yang tengah berkembang saat ini.
“Jadi AI membutuhkan input-input dari manusia bahwa ini adalah kacamata. Tapi itu butuh ribuan, bahkan ratusan ribu. Nah, Indonesia bisa dengan mudah mengisi job-jobs yang seperti ini,” ujar WamenEkraf Irene Umar.