Perpres tersebut diharapkan dapat mempercepat pengembangan industri gim di Indonesia dengan memanfaatkan bakat-bakat muda, serta memperkuat hubungan antara Indonesia dan Polandia melalui dialog ini.

Selain siswa dan mahasiswa, guru dan dosen juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam forum ini untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas karya yang dihasilkan.

“Kami berharap para guru dan dosen di pendidikan vokasi dapat berkontribusi dalam kegiatan ini untuk memperkaya portofolio mereka dan meningkatkan kualitas karya yang mereka hasilkan,” jelas Sulistyo.

CEO dan Co-Founder Gamecomm Indonesia, Sere Kalina, menambahkan bahwa kegiatan ini sangat menguntungkan bagi industri gim lokal untuk memperoleh pengetahuan dari produsen gim di Polandia.

Lebih lanjut, Sere berharap acara ini dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Polandia, serta memberikan kesempatan bagi talenta Indonesia untuk belajar langsung di Polandia.

“Acara ini diharapkan dapat memperkuat hubungan kedua negara, dan mungkin ke depannya bisa ada program pertukaran pelajar atau lebih banyak talenta Indonesia yang bekerja di industri gim Polandia,” ujar Sere.

Baca Juga: Ekosistem Judi Online Berkamuflase di Game Online, Anak-anak Menjadi Korban