Dari regional, China akan merilis data aktivitas manufaktur untuk periode November 2024 yang dihimpun oleh Caixin, berdasarkan konsensus Trading Economics, PMI manufaktur China akan mengalami peningkatan ke 50,5 dari bulan sebelumnya 50,3.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street menutup perdagangan akhir pekan lalu di zona hijau yang kuat.
Indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 mencatat rekor tertinggi baru dengan naik 0,56 persen menjadi 6.032,38, indeks Nasdaq Composite melonjak 0,83 persen ke 19.218,17, indeks Dow Jones naik 188,59 poin atau 0,42 persen dan berakhir di 44.910,65.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 25,39 poin atau 0,07 persen ke level 38.223,42, indeks Shanghai menguat 28,45 poin atau 0,86 persen ke posisi 3.354,91, indeks Kuala Lumpur melemah 8,70 poin atau 0,55 persen ke posisi 1.602,99, dan indeks Straits Times melemah 19,75 poin atau 0,53 persen ke 3.759,04.
Sementara itu, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi 2 Desember 2024 turun 20 poin atau 0,13 persen menjadi Rp15.868 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.848 per dolar AS.