A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: preg_match(): Unknown modifier 'B'

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 240

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 240
Function: preg_match

File: /www/ntvweb/application/libraries/Article_lib.php
Line: 163
Function: tag_link

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 60
Function: content

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

AHY Resmikan Sertifikat Tanah Elektronik di Pekanbaru - Ntvnews.id

AHY Resmikan Sertifikat Tanah Elektronik di Pekanbaru

NTVNews - 1 Jun 2024, 10:30
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meresmikan implementasi layanan elektronik di Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pekanbaru pada Jumat (31/05/2024) kemarin.

"Kalau ini (Sertipikat Tanah Elektronik, red) masuk, terintegrasi, masyarakat dapat mengurus ini dengan jauh lebih cepat dan jauh lebih aman. Lebih transparan semuanya," ucap AHY.

Implementasi ditandai dengan diserahkannya 12 sertipikat tanah elektronik. Hal ini juga menjadi tanda ke depannya semua sertipikat yang dikeluarkan Kantah Kota Pekanbaru akan dalam bentuk sertipikat tanah elektronik.

Sertipikat yang diserahkan AHY terdiri dari 5 sertipikat Barang Milik Daerah (BMD), 5 sertipikat Barang Milik Negara (BMN), dan 2 sertipikat tanah milik perorangan.

"Dengan sertipikat tanah elektronik yang baru saja kita luncurkan implementasinya di jajaran Kantah Kota Pekanbaru, mudah-mudahan diikuti dengan Kantah lainnya," kata AHY dalam sambutannya.

Agus Harimurti Yudhoyono dan Nirina Zubir Agus Harimurti Yudhoyono dan Nirina Zubir

Lanjut menurutnya sertipikasi tanah sangatlah penting, mengingat masih banyak kasus pertanahan yang terjadi di tengah masyarakat.

"Saat ini, masih sering terjadi kasus, kejahatan pertanahan. Masih sering terjadi sengketa karena overlapping. Oleh karena itu, perlu dibenahi kepastian dari properti lahan yang dimiliki setiap warga, setiap instansi," tuturnya.

Digitalisasi ini juga sejalan dengan arahan presiden saat meluncurkan GovTech Indonesia (Portal INA Digital) dan SPBE Summit 2024 hari Senin lalu (27/05/2024).

Halaman
x|close