A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Donald Trump Sebut Microsoft Berminat Akuisisi TikTok untuk Hindari Larangan - Halaman 2 - Ntvnews.id

Donald Trump Sebut Microsoft Berminat Akuisisi TikTok untuk Hindari Larangan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Jan 2025, 21:30
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Logo TikTok pada ponsel dengan latar bendera Amerika Serikat. Ilustrasi - Logo TikTok pada ponsel dengan latar bendera Amerika Serikat. (ANTARA/Anadolu)

Trump mengatakan bahwa ia mencari perusahaan Amerika Serikat yang bersedia membeli 50 persen saham TikTok, platform yang dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di China.

Pekan lalu, Perplexity AI, sebuah perusahaan rintisan kecerdasan buatan, dilaporkan mengajukan proposal kepada ByteDance yang memungkinkan pemerintah AS untuk memiliki hingga 50 persen dari perusahaan gabungan yang terdiri dari Perplexity dan bisnis TikTok di AS, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Beberapa investor lainnya, termasuk miliarder Frank McCourt dan mantan Menteri Keuangan Trump, Steven Mnuchin, secara terbuka menyatakan minat mereka untuk mengakuisisi TikTok di Amerika Serikat.

Trump juga mengungkapkan bahwa ia telah berbicara secara pribadi dengan sejumlah pihak mengenai potensi kepemilikan atas perusahaan tersebut.

Baca juga: TikTok Kembali Beroperasi di AS Usai Sempat Diblokir

Setelah Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang yang memaksa TikTok untuk menjual operasionalnya di AS pada April 2024, ByteDance menyatakan tidak berencana untuk menjual platform tersebut dan berusaha menentang undang-undang itu di pengadilan selama berbulan-bulan.

Beberapa anggota parlemen dan pejabat AS mengungkapkan kekhawatiran mereka tentang potensi ancaman terhadap keamanan nasional yang ditimbulkan oleh kepemilikan TikTok oleh perusahaan Tiongkok, serta kemungkinan manipulasi pada platform yang digunakan oleh lebih dari 170 juta orang di AS.

Halaman
x|close