Mark Zuckerberg Sebut Meta Tak Khawatir dengan DeepSeek

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 31 Jan 2025, 10:51
Adiantoro
Penulis & Editor
Bagikan
CEO Mark Zuckerberg. (Foto: Loren Elliott/Reuters) CEO Mark Zuckerberg. (Foto: Loren Elliott/Reuters)

Selain itu, Zuckerberg juga menyindir pesaing seperti OpenAI, Anthropic, dan perusahaan rintisan lainnya yang belum menghasilkan keuntungan, dengan menyebutkan Meta memiliki model bisnis yang kuat untuk mendukung belanja AI sekitar US$60 miliar (sekitra Rp974,14 triliun) tahun ini, berbeda dengan perusahaan lain yang mungkin tidak memiliki fondasi bisnis yang stabil.

Zuckerberg juga menyampaikan pujian kepada Presiden Donald Trump, menyatakan jika pemerintahan Amerika Serikat (AS) kini mendukung perusahaan-perusahaan teknologi besar dan memprioritaskan teknologi buatan Negara Paman Sam itu. 

Sebelum laporan laba rugi dimulai, terungkap jika Meta membayar Trump US$25 juta (Rp405,89 miliar) untuk menyelesaikan gugatan yang diajukan setelah akun Trump diblokir setelah serangan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari. 

Sebagian besar dana itu akan digunakan untuk membayar biaya perpustakaan kepresidenan Trump.

Di sisi lain, Meta terus mencetak laba besar. Pendapatan untuk kuartal keempat 2024 tercatat sebesar US$48,39 miliar (Rp785,38 triliun), naik 22 persen dibandingkan tahun lalu, sementara laba bersihnya mencapai US$20,8 miliar (Rp337,59 triliun), meningkat 43 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

CFO Meta, Susan Li, juga mengungkapkan perusahaan belum melihat dampak signifikan dari perubahan kebijakan konten terhadap belanja iklan. Pada kuartal keempat, tercatat 3,35 miliar orang menggunakan setidaknya satu aplikasi Meta setiap hari, naik 5 persen dibandingkan tahun lalu.

Halaman
x|close