Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Meskipun Samsung tampak tidak terdampak langsung kebijakan tarif pertama yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan bahkan dapat meraih keuntungan dalam jangka pendek, namun pangsa pasarnya di Negara Paman Sam itu bisa tergerus dalam jangka panjang.
Dilansir dari Phone Arena, Jumat, 7 Februari 2025, Apple baru-baru ini menerapkan tarif sebesar 10 persen pada produk yang diimpor dari China, yang berpotensi memengaruhi Apple karena lebih dari 85 persen produksi iPhone dilakukan di negara tersebut.
Tarif adalah biaya tambahan untuk produk yang diproduksi di luar negeri. Sebelumnya, Apple berhasil menghindari tarif ini saat Trump menjabat.
Trump juga sempat mengusulkan tarif 25 persen untuk barang dari Meksiko dan Kanada, namun kebijakan tersebut ditunda.
Perusahaan sering kali membebankan sebagian biaya tarif kepada konsumen mereka, dan jika tarif pada Apple tidak dicabut, harga iPhone bisa meningkat di AS, yang dapat memberi kesempatan pada produk Samsung untuk lebih kompetitif.
Menurut media Chosunbiz dari Korea Selatan, kebijakan Trump selanjutnya bisa berdampak negatif pada Samsung.
Trump sebelumnya mengusulkan tarif menyeluruh terhadap seluruh negara, dan pendekatan "America First" dapat membuat Apple dibebaskan dari tarif yang dikenakan pada China.