IHSG Dibuka Melemah, Rupiah Masih Tertahan di Atas Rp16.300 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Feb 2025, 10:53
Muslimin Trisyuliono
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Karyawan memantau pergerakan harga saham di salah satu kantor perbankan di Jakarta. Ilustrasi - Karyawan memantau pergerakan harga saham di salah satu kantor perbankan di Jakarta. (ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc/aa.)


Ntvnews.id
, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa 11 Februari 2025 diperkirakan bergerak mendatar di tengah pelaku pasar bersikap "wait and see" terhadap kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) oleh Presiden Donald Trump.

Dikutip dari Antara, IHSG dibuka melemah 18,32 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.629,82.
Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,85 poin atau 0,63 persen ke posisi 768,41.

"IHSG hari ini diprediksi akan kembali bergerak sideways (mendatar)," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.

Dari mancanegara, Trump mengumumkan rencana pengenaan tarif sebesar 25 persen untuk semua impor baja dan aluminium, namun, ia tidak menyebutkan kapan kebijakan tersebut akan mulai berlaku.

Baca juga: Harga Emas Antam Makin Mahal Hari Ini, Tembus Rp1.692.000 per Gram

Selain itu, Trump berencana menerapkan tarif balasan terhadap negara yang mengenakan pajak tinggi terhadap impor AS, yang mana kebijakan ini mengikuti tarif sebelumnya yang diberlakukan terhadap China.

Dengan rencana kenaikan tarif itu, pelaku pasar khawatir akan berdampak terhadap kenaikan inflasi di AS, yang berpotensi membuat bank sentral AS The Fed akan semakin sulit untuk menurunkan tingkat suku bunga acuannya.

Dari dalam negeri, pelaku pasar masih menantikan adanya rilis laporan keuangan full year 2024 secara menyeluruh, serta pada pekan ini akan terdapat rilis data penjualan mobil Indonesia yang di periode sebelumnya menurun 6,40 persen.

Halaman
x|close