Di sisi lain, Rachmat menyebutkan bahwa pihaknya masih membutuhkan tambahan anggaran untuk pembiayaan Prioritas Nasional (PN) dalam APBN Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp152,1 miliar, serta untuk kegiatan operasional senilai Rp324 miliar.
"Tambahan-tambahan tersebut sebenarnya adalah tambahan yang sangat esensial karena kami juga mendapat tambahan pegawai baru yang selama beberapa tahun kami belum pernah mendapatkannya,” ungkap Menteri PPN.
(Sumber: Antara)