A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

IHSG Dibuka Melemah, Rupiah Menguat ke Rp16.436 per Dolar AS - Ntvnews.id

IHSG Dibuka Melemah, Rupiah Menguat ke Rp16.436 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Mar 2025, 10:04
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Seorang pekerja melihat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). Seorang pekerja melihat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (28/6/2024). (ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom)


Ntvnews.id
, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi 4 Maret 2025 bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Dikutip dari Antara, IHSG dibuka melemah 44,57 poin atau 0,68 persen ke posisi 6.475,09.

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 6,09 poin atau 0,83 persen ke posisi 731,68.

"IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak, Segram Jadi Rp1.704.000

Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia secara tak terduga turun 0,09 persen (yoy) pada Februari 2025, berbanding terbalik dari kenaikan 0,76 persen (yoy) pada Januari dan meleset dari perkiraan kenaikan 0,41 persen.

Penurunan ini menjadi deflasi pertama sejak Maret 2000, dipicu oleh anjloknya harga perumahan sebesar 12,08 persen akibat diskon tarif listrik 50 persen selama dua bulan pertama 2025.

Dari Eropa, bursa saham melesat ke rekor tertinggi pada Senin (03/03) didorong oleh saham pertahanan seiring meningkatnya ekspektasi belanja militer.

Indeks STOXX 600 naik 1,07 persen menjadi 563,13, memperpanjang kenaikan selama 10 minggu berturut-turut, indeks DAX Jerman melonjak 2,64 persen menjadi 23.147,02, FTSE 100 Inggris menguat 0,70 persen menjadi 8.871,31, dan CAC Prancis naik 1,09 persen menjadi 8.199,71.

Baca juga: Vila Nusa Indah Bekasi Dikepung Banjir, Rumah Warga Tenggelam-Ketinggian Air 3 Meter

Sementara itu, bursa saham AS Wall Street anjlok anjlok pada Senin (03/03) setelah Presiden Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif 25 persen untuk Kanada dan Meksiko.

Indeks S&P 500 mencatat penurunan harian terbesar sejak 18 Desember, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup merosot 649,67 poin atau 1,48 persen menjadi 43.191,24, S&P 500 turun 104,78 poin atau 1,76 persen menjadi 5.849,72, dan Nasdaq Composite Index melemah 497,09 poin atau 2,64 persen menjadi 18.350,19

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 748,16 poin atau 1,98 persen ke level 37.037,31, indeks Shanghai menguat 6,49 poin atau 0,20 persen ke posisi 3.310,44, indeks Kuala Lumpur menguat 10,70 poin atau 0,68 persen ke posisi 1.560,69, dan indeks Straits Times menguat 10,70 poin atau 0,27 persen ke 3.898,22.

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Selasa (4/3 di Jakarta menguat hingga 44 poin atau 0,27 persen menjadi Rp16.436 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.480 per dolar AS.

x|close