Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) sepakat bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis.
Nantinya Kementerian PU akan melakukan perencanaan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan fasilitasnya yang berperan sebagai dapur umum.
"Kesepakatan dan perjanjian ini juga merupakan komitmen penuh Kementerian PU untuk turut menciptakan ekosistem pendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di berbagai daerah," kata Menteri PU Dody Hanggodo dalam keterangannya, Minggu 23 maret 2025.
Kementerian PU mencatat 51 lahan milik Kementerian PU yang dipakai sebagai sekolah Yayasan Pendidikan Putra tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Program Makan Bergizi Gratis Sudah Jangkau 2 Juta Orang dari Target 82,9 Juta
Setelah dilakukan survei oleh Balai PU terpilih 9 lokasi yang masuk kriteria untuk pembangunan dapur SPPG, yaitu Provinsi Aceh, Jambi, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.
"Pada tahap awal ini, pembangunan dapur dan fasilitas pendukungnya akan dilaksanakan di 3 lokasi sebagai pilot project yaitu Kebumen di Jawa Tengah, Banjar di Jawa Barat, dan Pasir Putih di Jambi," kata Menteri Dody.
Pembangunan infrastuktur untuk 3 dapur SPPG pertama akan didukung oleh tiga BUMN Karya yaitu dari PT Adhi Karya (Persero), PT Hutama Karya (Persero) dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) dengan biaya pembangunan untuk satu unit dapur SPPG dibutuhkan sekitar Rp4,5 miliar.
Dukungan infrastruktur meliputi pembangunan dapur, tempat parkir, akses masuk lokasi, jaringan air bersih, sanitasi, dan instalasi pengolah air limbah (IPAL), peralatan dapur dan kendaraan untuk distribusi.
Baca juga: Kepala BGN Ketemu Jaksa Agung, Minta Dukungan Kawal Makan Bergizi Gratis
Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan inisiasi yang telah dilakukan Kementerian PU dalam mendukungan Program Makan Bergizi Gratis sejalan dengan visi Indonesia 2045 guna menciptakan generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.
Staf Ahli Menteri PU Bidang Hubungan Antar Lembaga Triono Junoasmono mengatakan setelah penandatanganan MoU dan PKS pada hari ini dan proses perizinan selesai, konstruksi akan segera dimulai.
"Direncanakan pembangunan dapur SPPG akan berlangsung selama kurang lebih selama empat bulan. Sehingga setelah selesai dibangun, dapur SPPG dapat segera dioperasikan oleh Badan Gizi Nasional pada tahun ini," kata Triono.