Menko AHY Gandeng World Bank Atasi Darurat Sampah di RI

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Apr 2025, 14:45
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembanguanan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti darurat sampah di berbagai daerah di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembanguanan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti darurat sampah di berbagai daerah di Indonesia. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembanguanan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti darurat sampah di berbagai daerah di Indonesia.

Dalam hal ini, Menko AHY menyebut pemerintah bekerja sama dengan World Bank khususnya International Finance Corporation (IFC) untuk mencari solusi dari sampah yang menumpuk.

"Di banyak lokasi sudah bisa dikatakan ada kedaruratan karena sampahnya terus menumpuk, produksinya terus bertambah," ucap Menko AHY dalam Focus Group Discussion (FGD) Implementasi Waste to Energy dalam Rangka Mengatasi Kedaruratan Sampah, Rabu, 23 April 2025.

Menko AHY pun menekankan pentingnya penguatan infrastruktur dan juga regulasi dalam pengelolaan sampah mulai dari pemisahan, pengolahan, hingga konversi sampah menjadi energi listrik.

Baca juga: 5 Fakta Mengejutkan Vonis Lepas Korupsi Minyak Goreng, Ditemukan Uang di Bawah Kasur Hakim Ali

"Infrastruktur untuk memisahkan, mengolah sampah, menghancurkan sampah, termasuk mengkonversinya menjadi listrik ini adalah sebagai salah satu solusi," ungkapnya.

Menurutnya, teknologi pengelolaan sampah juga perlu penguatan regulasi dan  disesuaikan dengan skala produksi masing-masing daerah.

Dalam hal ini, ia mencontohkan wilayah DKI Jakarta saja setiap hari memproduksi 8 ribu ton sampah.

Kemudian produksi sampah di kota-kota besar lainnya di atas 1.500-2.000 ton per hari.

Untuk itu, Menko AHY mengajak seluruh pihak terutama pemerintah daerah untuk bersama-sama mencari solusi dan berbagi pengalaman terbaik dalam pengelolaan sampah.

Baca juga: 'Geruduk' DPR, Ojol Minta Komisi Aplikator Maksimal 15 Persen-Ogah jadi Karyawan

"Kami ingin mendengar, masukkan dari Pemda, dari beberapa pejabat di tingkat daerah yang juga tentunya punya pengalaman. Kita ingin mendengarkan apa yang menjadi kendala selama ini," tandasnya.

x|close