Erick Thohir: BSI Bakal Buka cabang di Arab Saudi, Mulai Beroperasi Tahun Depan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Mei 2025, 16:50
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa PT Bank Syariah Indonesia (BSI) telah memperoleh izin untuk membuka cabang di Arab Saudi. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa PT Bank Syariah Indonesia (BSI) telah memperoleh izin untuk membuka cabang di Arab Saudi. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa PT Bank Syariah Indonesia (BSI) telah memperoleh izin untuk membuka cabang di Arab Saudi.

Adapun langkah ini merupakan bagian dari upaya ekspansi setelah BSI sukses membuka cabang pertamanya di Dubai.

Erick menjelaskan, proses untuk mendapatkan izin tersebut tidak mudah dan memakan waktu hampir dua tahun.

"Dengan mendapatkan izin prinsip BSI bisa beroperasi nanti di Saudi. Ini jeripayah yang kita sudah lakukan hampir 1 tahun 8 bulan yang lalu," ucap Erick dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Selasa 5 Mei 2025.

Baca juga: Yakob dan Yance Sayuri Malut United Jadi Korban Rasis, Erick Thohir Meradang

Lebih lanjut, Erick menjelaskan jika proses berjalan lancar BSI dapat mulai beroperasi di Arab Saudi pada tahun 2026.

"Mudah-mudahan kalau semuanya berjalan lancar 1 tahun ke depan Kita bisa buka di sana," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Erick menyoroti potensi besar dari sektor umrah dan haji yang terus mengalami peningkatan jumlah jemaah.

Hal ini juga tercermin dari besarnya perputaran dana di sektor ini yang mencapai Rp29 triliun, dengan potensi Rp23 triliun yang bisa diserap oleh sistem keuangan Indonesia.

Baca juga: Erick Thohir Datangi KPK, Ada Apa?

Erick pun menekankan pentingnya upaya ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subiabto untuk mendorong sebagian transaksi digital agar berpindah ke sistem Indonesia.

"Ini sejalan dengan kemauan Bapak Presiden bahwa sebagian daripada digital payment transaksi bisa mulai di shifting ke negara kita," tandasnya.

x|close