Telkom Gelar Borneo Digital Summit 2025 untuk Dorong Akselerasi Digitalisasi Pemerintah Daerah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Jul 2025, 15:42
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Direktur Utama Telkom Dian Siswarini (kedua dari kiri) saat menyerahkan cinderamata kepada Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Dr. Akmal Malik, M.Si. (kedua dari kanan), didampingi oleh Direktur Human Capital Management Telkom Henry Christiadi (paling kiri) dan EVP Telkom Regional IV Kalimantan Rachmad Dwi Hartanto (paling kanan). Direktur Utama Telkom Dian Siswarini (kedua dari kiri) saat menyerahkan cinderamata kepada Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri Dr. Akmal Malik, M.Si. (kedua dari kanan), didampingi oleh Direktur Human Capital Management Telkom Henry Christiadi (paling kiri) dan EVP Telkom Regional IV Kalimantan Rachmad Dwi Hartanto (paling kanan). (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengadakan Borneo Digital Summit 2025 sebagai bentuk kontribusi dalam mempercepat transformasi digital di lingkungan pemerintah daerah, khususnya di kawasan Kalimantan.

Kegiatan ini dirancang sebagai wadah pembelajaran bagi talenta digital di pemerintah daerah agar lebih memahami penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Dengan pemahaman tersebut, diharapkan tata kelola pemerintahan menjadi lebih efisien, transparan, dan partisipatif.

“Semoga ini bisa menjadi forum kolaborasi antara Telkom dengan para pemangku kepentingan, sehingga ke depannya kita bisa bersama-sama menjalankan digitalisasi yang menjadi salah satu visi pemerintahan saat ini. Digitalisasi ini bukan merupakan pilihan, tetapi menjadi suatu keharusan,” ujar Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin, 7 Juli 2025.

Dian menegaskan bahwa sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Telkom memiliki tanggung jawab untuk menjadi katalisator dalam mendorong digitalisasi nasional. Dukungan itu diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur digital, pengembangan platform digital, serta penyediaan layanan digital.

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan transformasi digital tidak bisa dicapai oleh Telkom sendirian, melainkan harus dilakukan bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah. Oleh karena itu, Borneo Digital Summit 2025 dihadirkan sebagai sarana untuk membekali sumber daya manusia pemda agar mampu mengakselerasi proses digitalisasi di sektor publik.

Dalam kegiatan tersebut, sejumlah topik strategis dibahas, termasuk diskusi mengenai "Penguatan Otonomi Daerah melalui Digitalisasi Pelayanan Publik dan SPBE" yang disampaikan oleh Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik.

Selain itu, hadir pula Direktur Akselerasi Teknologi Pemerintah Digital Daerah dari Kemkomdigi, Aris Kurniawan, yang membawakan materi bertajuk "Teknologi Digital Pemerintah", serta paparan dari Direktur Sinkronisasi Urusan Pemda II Kemendagri, Suprayitno, yang berbicara tentang "Optimalisasi Pembangunan Daerah Berbasis Data Digital dan Inovasi Teknologi".

Pertemuan ini menjadi ruang bertemunya berbagai pihak, mulai dari perwakilan pemda di Kalimantan, pelaku industri, hingga praktisi teknologi. Forum ini juga menjadi kesempatan untuk berdiskusi dan merumuskan langkah konkret dalam mempercepat transformasi digital, sekaligus menyelaraskan arah kebijakan pemerintah dengan dukungan dunia usaha.

Telkom optimistis bahwa penyelenggaraan Borneo Digital Summit 2025 akan menjadi salah satu tonggak penting dalam mendorong digitalisasi pemerintahan. Selain meningkatkan kualitas layanan publik, transformasi ini juga diharapkan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi daerah.

(Sumber: Antara)

x|close