Menko AHY Kaji Insentif Untuk Pengusaha Jelang Penerapan Zero ODOL 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Mei 2025, 18:40
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mengkaji pemberian insentif dalam upaya menekan truk bermuatan lebih atau Over Dimension Overload (ODOL) pada tahun 2026. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa pemerintah tengah mengkaji pemberian insentif dalam upaya menekan truk bermuatan lebih atau Over Dimension Overload (ODOL) pada tahun 2026. (Ntvnews.id-Muslimin Trisyuliono)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pemerintah tengah mengkaji pemberian insentif dalam upaya menekan truk bermuatan lebih atau Over Dimension Overload (ODOL) pada tahun 2026.

Menurutnya, penerapan kebijakan ini tidak boleh hanya berfokus pada larangan, namun juga harus menawarkan solusi alternatif bagi para pelaku usaha yang terdampak.

"Ada pembahasan tadi insentif dan disinsentif yang sedang kita hitung supaya nanti efektif lah. Itu (insentif) harus dihadirkan juga sehingga jangan sampai kita hanya mencegah tapi tidak ada solusi," ucap AHY di Kantor Kemenko Infra, Selasa 6 Mei 2025.

Lebih lanjut, AHY menekankan bahwa pemerintah tidak semata-mata melarang, tetapi melakukan penataan ulang transportasi barang yang sudah berlangsung puluhan tahun. 

Baca juga: Menko AHY Targetkan RI Bebas Truk ODOL Mulai Tahun 2026

kebijakan ini didorong oleh urgensi keselamatan di jalan raya serta dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh kendaraan ODOL.

"Semangat pemerintah adalah kita ini bukan hanya gak boleh. Tetapi kita harus tata lagi. Karena ada urgensi tadi urusan keselamatan dan lain-lain, tapi juga harus ada celah untuk solusi berikut," jelasnya.

Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani menambahkan, bentuk insentif yang akan dihadirkan salah satunya insentif  BBM.

"BBM juga bisa. Nanti kita lihat beliau bisa berikan apa," jelasnya.

Sebelumnya, Menko AHY menargetkan Indonesia bebas dari kendaraan ODOL pada tahun 2026.

"Tujuan utama yang ingin kita capai tentunya adalah di tahun 2025 kita mulai dan 2026 and beyond kita sudah bebas dari kendaraan ODOL tadi," ucap AHY.

Baca juga: Menko AHY Sebut ODOL Penyebab Kecelakaan Nomor Dua di RI, Rugikan Negara Puluhan Triliun

AHY menjelaskan bahwa kendaraan ODOL merupakan penyebab kecelakaan lalu lintas terbesar kedua setelah sepeda motor.

"Paling tinggi itu kecelakaan sepeda motor 77,4 persen karena pengguna sepeda motor besar sekali dan banyak akhirnya mengalami kecelakaan. Nah angkutan barang itu kontribusinya nomor dua 10,5 persen," ungkap AHT.

Menurutnya kecelakaan yang melibatkan kendaraan ODOL dipicu oleh kegagalan sistem pengereman akibat muatan berlebih.

x|close