Ntvnews.id, Jakarta - Google baru saja menghapus lebih dari 350 aplikasi dari Play Store setelah terungkapnya skema penipuan iklan besar-besaran bernama IconAds, hasil investigasi tim Satori dari Human Security.
Skema ini bertanggung jawab atas sekitar satu miliar permintaan iklan palsu setiap hari.
Meski aplikasi-aplikasi ini sudah ditarik dari Play Store, perangkat yang sudah terlanjur menginstalnya tetap berisiko, karena aplikasi tidak akan terhapus secara otomatis. Pengguna harus menghapusnya sendiri secara manual.
Dikutip dari Gizchina, Minggu (6/7/2025), modus yang digunakan cukup sederhana namun efektif. Aplikasi dikemas ulang dengan nama dan ikon menipu, beberapa bahkan meniru ikon Google Play Store.
Setelah diinstal, aplikasi akan berjalan diam-diam di latar belakang dan membanjiri jaringan iklan dengan trafik palsu.
Menurut tim Satori, aplikasi-aplikasi ini dirancang agar tampak tidak mencurigakan dan mudah terlupakan.
Karena Google Play Protect tidak menghapus aplikasi ini secara otomatis dari perangkat, pengguna bertanggung jawab penuh untuk membersihkannya.
Baca Juga: YouTube Kian Unggul, TikTok Tertinggal
Apa yang harus Anda lakukan? Periksa aplikasi yang terinstal di ponsel Android Anda.
Hapus aplikasi mencurigakan yang tidak dikenali, tidak memiliki ikon, atau namanya aneh. Lalu, pastikan Play Protect aktif dan perangkat lunak diperbarui.
Hindari mengunduh aplikasi dengan nama tidak jelas, jumlah unduhan rendah, atau tanpa informasi pengembang.
Ini bukan kasus pertama. Sebelumnya, kampanye serupa seperti HiddenAds dan BADBOX juga sempat merebak.
Malware jenis ini memang tidak mencuri data atau mengenkripsi perangkat, tapi tetap merugikan, sebab akan memperlambat performa, menguras kuota, dan yang paling penting, menyalahgunakan sistem iklan demi keuntungan.
Google memang bertindak cepat menghapus aplikasi berbahaya yang terdeteksi, tapi sistemnya masih bersifat reaktif.
Selama proses moderasi aplikasi masih longgar, pengembang jahat akan terus mencoba kembali. Untuk saat ini, kewaspadaan pengguna adalah garis pertahanan terakhir.