Danantara-BlackRock Jajaki Peluang Investasi Sektor Hilirisasi Mineral dan EBT

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Jun 2025, 18:15
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
CEO Danantara, Rosan Roeslani CEO Danantara, Rosan Roeslani (Instagram @sekretariat.kabinet)

Ntvnews.id, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani membagikan momen saat pertemuan virtual dengan para Senior Managing Director perusahaan investasi asal Amerika Serikat (AS) BlackRock.

Rosan mengungkapkan, pertemuan secara virtual itu sebagai lanjutan mengenai peluang kerja sama sektor hilirisasi mineral dan energi baru terbarukan.

"Pertemuan dengan para Senior Managing Director BlackRock di Amerika pada Mei lalu, kami lanjutkan lewat diskusi virtual Kamis ini, membahas lebih dalam peluang kerja sama konkret dalam investasi sektor hilirisasi mineral dan energi baru terbarukan," ucap Rosan dalam akun Instagram pribadinya, Senin 9 Juni 2025.

Lebih lanjut, Rosan menyebut sebagai salah satu manajer aset terbesar dunia, BlackRock memiliki kapasitas finansial, jaringan global, dan pengalaman panjang dalam investasi berkelanjutan yang bisa memperkuat transformasi ekonomi Indonesia.

Baca juga: Garuda Minta Dana Segar Rp8,15 Triliun ke Danantara, Citilink Diambil Pertamina?

Ia berharap sinergi ini menjadi pondasi penting dalam membangun kepercayaan global terhadap Indonesia sebagai destinasi investasi yang modern.

Sebelumnya, Rosan Roeslani, mengunjungi markas BlackRock di New York, Amerika Serikat, pada Mei 2025 lalu.

Kunjungan itu disebut sebagai salah satu penjajakan untuk kerja sama antara perusahaan investasi global ini dengan sovereign wealth fund (SEF) dalam negeri ini.

Rosan mengatakan, pertemuan tersebut berlangsung pada Selasa, 13 Mei 2025. 

Ia bertemu Senior Managing Director BlackRock, di antaranya Adebayo Ogunlesi, Rajeev Rao, dan Charles Hatami.

"Kemitraan ini mencerminkan sinergi antara prioritas pembangunan Indonesia dan kekuatan global BlackRock dalam pengelolaan aset, pembiayaan transisi energi, serta infrastruktur digital," tulis Rosan dalam akun Instagramnya.

Baca juga: Danantara Gandeng Credit Agricole CIB, Fokus Investasi Energi Bersih hingga Proyek Hilirisasi

Rosan pun menyoroti eksistensi BlackRock yang menjadi perusahaan investasi terbesar di dunia dengan total Assets Under Management (AUM) lebih dari 11 triliun dolar AS atau sekitar Rp180.499 triliun.

"BlackRock menunjukkan kepercayaan investor global terhadap prospek ekonomi kita yang kuat, sekaligus membuka peluang untuk menarik lebih banyak investasi asing ke Indonesia," tuturnya.

x|close