Ini Kata Danantara soal Permintaan Dana dari Garuda untuk Pengadaan 15 Pesawat

Ntvnews.id, Jakarta - Rosan Roeslani, CEO Danantara memberikan teanggapan sehubungan dengan permintaan dana dari PT Garuda Indonesia untuk rencana pengadaan 15 unit pesawat. 

Rosan memberikan pernyataan di kompleks Istana Kepresidenan pada Selasa, 10 Juni 2025 di Jakarta, bahwa dari permintaan tersebut dan seluruh BUMN di bawah naungan mereka masih dalam proses evaluasi oleh holding.

"Ya, itu di bagian holding sedang mengevaluasi. Bukan hanya Garuda, kita mengevaluasi semua BUMN yang ada. Bagaimana meningkatkan dan mengoptimalisasi aset yang ada,” kata Rosan. 

Pada Rabu, 4 Juni lalu, Bloomberg melaporkan bahwa PT Garuda Indonesia sedang mencari kesempatan untuk mendapatkan suntikan dana segar senilai sekitar 500 juta dolar AS dari perusahaan pengelola dana kekayaan negara, Danantara.

Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya maskapai nasional untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka yang masih tertekan akibat dari pascarestrukturisasi.

Kesepakatan pendanaan ini mungkin baru dapat tercapai pada Juni atau Juli 2025, dan dilansir dari Bloomberg, yang mendengarkan langsung pembicaraan ini, diungkapkan bahwa diperkirakan suntikan dana ini akan dilakukan melalui 2 tahapan. 

Untuk membantu Citilink, anak dari perusahaan Garuda dalam segmen penerbangan yang murah, akan menghidupkan kembali lebih dari selusin pesawat yang sebelumnya tidak beroperasi, sebagia dari dana ini diperkirakan akan segera diberikan. 

Selain itu, dilaporkan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk memindahkan kembali kendali Citilink ke PT Pertamina (Persero). Namun, diskusi ini masih dalam pembicaraan awal saja dan belum ada keputusan akhir. 

Baca juga: Danantara-BlackRock Jajaki Peluang Investasi Sektor Hilirisasi Mineral dan EBT

(Sumber: Antara)