IHSG Dibuka Naik ke Posisi 7.485, Rupiah Menguat Rp16.261 per Dolar AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jul 2025, 10:45
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Karyawan memantau pergerakan harga saham di salah satu kantor perbankan di Jakarta. Ilustrasi - Karyawan memantau pergerakan harga saham di salah satu kantor perbankan di Jakarta. (ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc/aa.)

Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi 24 Juli 2025 bergerak menguat seiring masuknya modal asing (capital inflow) ke pasar modal Indonesia, berkat meredanya tensi perang dagang di tingkat global.

Dikutip dari Antara, IHSG dibuka menguat 15,85 poin atau 0,21 persen ke posisi 7.485,08.  Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,00 poin atau 0,38 persen ke posisi 793,44.

“Kami memproyeksikan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan hari ini, didukung oleh perkembangan positif kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE), penurunan tarif dengan Jepang, arus modal asing yang cukup signifikan, serta penguatan nilai tukar Rupiah,” ujar Analis Panin Sekuritas Reydi Octa.

Dari dalam negeri, pada perdagangan Rabu (23/07), IHSG ditutup menyentuh All-Time High (ATH) atau rekor tertinggi sepanjang masa di level 7.469,23, dengan nilai transaksi Rp15,8 triliun, dan investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp664 miliar.

Baca juga: Kepercayaan Investor Menguat, Transformasi Jadi Daya Tarik Saham BRI

Dari mancanegara, negosiasi dagang antara AS dan Uni Eropa telah menunjukkan kemajuan menuju kesepakatan. Beberapa diplomat Eropa menyatakan adanya kemungkinan penurunan tarif menjadi 15 persen untuk barang dari UE ke AS, atau lebih baik dibandingkan tarif sebelumnya yang mencapai 30 persen.

Dari kawasan Asia, sentimen positif juga datang dari perjanjian tarif baru antara AS dan Jepang yang kini turun menjadi 15 persen dari sebelumnya 25 persen.

Di sisi lain, pelaku pasar juga bersikap “wait and see” terhadap pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed pada 29-30 Juli 2025, yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga di tengah ketidakpastian ekonomi, meskipun Presiden Trump berulang kali mendesak pemangkasan suku bunga.

Dari komoditas, harga timah naik 2,22 persen dan emas menguat 1,05 persen. Di sisi lain, harga minyak Brent dan Nymex melemah masing-masing sebesar 1,45 persen dan 0,12 persen.

Harga tembaga melonjak 1,72 persen mencapai rekor 5,9 dolar AS per pon, didorong oleh kebijakan tarif baru AS terhadap tembaga olahan, sebagai bagian dari strategi memperkuat industri dalam negeri

Untuk rilis data ekonomi, dari Jerman, pada Kamis (24/7) akan ada rilis HCOB Manufacturing Flash bulan Juli 2025 yang diperkirakan sedikit naik pada level 49,4 dari sebelumnya 49 di Juni 2025, meskipun masih di area kontraksi.

Dari Inggris, pada Kamis (24/7) akan dirilis indeks S&P Global Manufacturing PMI Flash bulan Juli 2025 yang diperkirakan sedikit naik di level 48 dari 47, 7 di Juni 2025.

Dari AS, akan dirilis indeks S&P Global Manufacturing PMI Flash bulan Juli 2025 yang diperkirakan sedikit turun menjadi 52,5 dari 52,9 di Juni 2025.

Baca juga: DEN Tegaskan Tidak Ada Permintaan Khusus dari AS Terkait Akses Data Pribadi

Pada perdagangan Rabu (23/07), bursa saham Eropa ditutup menguat, di antaranya Euro Stoxx 50 menguat 1,00 persen, indeks FTSE 100 Inggris menguat 0,42 persen, indeks DAX Jerman turun 0,83 persen, serta indeks CAC Prancis naik 1,37 persen.

Bursa saham AS di Wall Street juga ditutup menguat pada perdagangan Rabu (23/07), diantaranya Indeks Dow Jones Industrial Average naik 507,85 poin,atau 1,14 persen ditutup di level 45.010,29, indeks S&P 500 menguat 0,78 persen ke rekor penutupan baru di 6.358,91, indeks Nasdaq Composite naik 0,61 persen dan ditutup di 21.020,02 yang menjadi penutupan pertama kalinya di atas level 21.000.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 787,18 poin atau 1,05 persen ke 41.963,50, indeks Shanghai menguat 8,93 poin atau 0,25 persen ke 3.591,76, indeks Hang Seng naik 104,06 poin atau 0,41 persen ke 25.629,00, indeks Straits Times naik 18,49 poin atau 0,44 persen ke 4.249,00.

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Kamis pagi 24 Juli 2025 di Jakarta menguat sebesar 42 poin atau 0,26 persen menjadi Rp16.261 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.303 per dolar AS.

x|close