A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

KADIN dan Belarusia Bahas Penguatan Industri Pupuk, Alat Berat dan SDM - Ntvnews.id

KADIN dan Belarusia Bahas Penguatan Industri Pupuk, Alat Berat dan SDM

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Agu 2025, 16:51
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie (kiri) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Belarus Maxim Ryzhenkov (kanan) di Jakarta, Rabu 6 Agustus 2025. ANTARA/HO-Kadin. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie (kiri) bertemu dengan Menteri Luar Negeri Belarus Maxim Ryzhenkov (kanan) di Jakarta, Rabu 6 Agustus 2025. ANTARA/HO-Kadin. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Anindya Bakrie, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Belarusia, Maxim Ryzhenkov, di Jakarta pada Rabu, 6 Agustus 2025 untuk membahas peluang kerja sama di bidang industri pupuk, pengembangan alat berat, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

Anindya menyampaikan bahwa Belarusia memiliki kekuatan di sektor pupuk dan menunjukkan ketertarikan untuk tidak hanya melakukan ekspor, tetapi juga membangun industri pupuk langsung di Indonesia.

“Belarusia sangat unggul dalam sektor pupuk. Menlu mereka bahkan menyatakan ingin berinvestasi langsung di industri pupuk Indonesia, yang sejalan dengan prioritas Presiden Prabowo dalam memperkuat ketahanan pangan nasional,” ungkap Anindya.

Selain itu, Belarusia juga menawarkan kerja sama dalam pengembangan alat berat seperti truk dan traktor, yang dinilai memiliki peran penting dalam mendukung upaya industrialisasi dalam negeri. Menurut Anindya, kerja sama ini dapat memberikan nilai tambah secara langsung dan mempercepat transformasi Indonesia menjadi negara industri berbasis teknologi.

Baca Juga: Kadin Dorong Pengusaha Manfaatkan Tarif Impor 0 Persen dari AS

“Kita mendorong perdagangan yang terbuka baik ke barat seperti Amerika dan Uni Eropa, maupun ke timur seperti China, Rusia, dan Belarusia. Ini bagian dari strategi KADIN dalam mengoptimalkan momentum pertumbuhan ekonomi yang saat ini mencapai 5,12 persen di kuartal II,” jelasnya.

Tak hanya fokus pada sektor industri, Anindya juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM. Ia meminta pemerintah Belarusia mempertimbangkan kerja sama dalam bidang pendidikan vokasi dan pelatihan teknis.

“Kita butuh peningkatan kerja sama vokasi agar bisa menciptakan tenaga kerja terampil yang mampu mendukung proses industrialisasi nasional,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Hubungan Luar Negeri, Bernardino M. Vega, menilai bahwa kerja sama Indonesia dengan negara-negara di kawasan Eurasia akan semakin strategis ke depannya. Ia juga mengungkapkan adanya wacana pembentukan EU–Indonesia Business Council guna mendukung pelaksanaan perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia.

“Pembentukan dewan bisnis ini bisa menjadi langkah baru untuk mempererat hubungan dagang antara Indonesia dan Eropa Timur,” ujarnya.

Di sisi lain, Ketua Komite Bilateral Rusia–Belarusia KADIN Indonesia, Didit Ratam, menambahkan bahwa Belarusia memiliki keunggulan teknologi yang relevan bagi sektor pertanian. Teknologi ini mencakup mulai dari drone pertanian hingga sistem informasi digital untuk mendukung produktivitas agrikultur.

(Sumber: Antara)

x|close