Purbaya Yudhi Sadewa Optimistis IHSG Tembus 9.000 Akhir 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 28 Okt 2025, 20:14
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berbincang dalam kegiatan “Sarasehan 100 Ekonom Indonesia” di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025. (ANTARA/Imamatul Silfia) Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berbincang dalam kegiatan “Sarasehan 100 Ekonom Indonesia” di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025. (ANTARA/Imamatul Silfia) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menembus level 9.000 pada akhir 2025.

“Akhir tahun ini (IHSG) berapa? 9.000. 10 tahun ke depan berapa? 32.000,” ujar Purbaya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025.

Ia menegaskan bahwa prediksi tersebut bukan perkiraan sembarangan, melainkan hasil analisis berdasarkan tren historis selama 25 tahun terakhir. Menurutnya, indeks saham mampu meningkat empat hingga lima kali lipat dalam satu siklus bisnis, dan pola itu diyakini akan terus berulang.

“Jadi, saya bukan tebak-tebak manggis, bukan bertapa. Itu hitungan ekonomi yang ada persamaan matematikanya,” ucapnya.

Baca Juga: IHSG Dibuka Melemah ke 8.082, Rupiah Menguat Rp16.618 per Dolar AS

Purbaya menambahkan, keyakinannya diperkuat dengan kondisi IHSG yang masih berada di kisaran 8.000, meski sebelumnya banyak pihak memperkirakan akan jatuh. Ia menjelaskan bahwa para investor kini semakin cermat membaca arah kebijakan pemerintah, termasuk pernyataannya sebagai Menteri Keuangan, sebagai acuan dalam menentukan strategi investasi.

“Indeks to the moon, saya bilang. Itu menciptakan optimisme juga,” katanya.

Sebagai informasi, IHSG pada penutupan perdagangan Selasa sore melemah 24,52 poin atau 0,30 persen menjadi 8.092,63. Sementara indeks LQ45, yang berisi 45 saham unggulan, turun 1,92 poin atau 0,23 persen ke posisi 822,61.

Setelah sempat dibuka menguat, IHSG kemudian bergerak ke zona negatif hingga sesi penutupan perdagangan. Pada sesi kedua, indeks bertahan di area merah sampai akhir perdagangan.

Baca Juga: IHSG Dibuka Naik ke 8.300an, Rupiah Melemah Tipis Rp16.605 per Dolar AS

Berdasarkan data Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor mencatatkan penguatan, dipimpin oleh sektor properti yang naik 3,28 persen. Sektor kesehatan dan teknologi juga menguat masing-masing sebesar 2,65 persen dan 1,65 persen.

Sementara itu, tujuh sektor lainnya melemah. Sektor industri turun paling dalam sebesar 1,00 persen, disusul sektor barang konsumen primer dan sektor keuangan yang masing-masing terkoreksi 0,89 persen dan 0,69 persen.

Dari faktor eksternal, pelaku pasar masih mencermati pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi.

Ada pun dari dalam negeri, penurunan harga komoditas emas turut memicu aksi ambil untung pada saham-saham berbasis emas. Melemahnya sejumlah saham berkapitalisasi besar dan koreksi pada saham konglomerasi juga menekan pergerakan IHSG.

(Sumber: Antara) 

x|close