A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Menteri Ekraf Ajak Generasi Muda Majukan Industri Kreatif dan Digital - Ntvnews.id

Menteri Ekraf Ajak Generasi Muda Majukan Industri Kreatif dan Digital

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Nov 2025, 19:30
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan

Ntvnews.id, Malang, 8 November 2025 – Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, mengajak generasi muda untuk semakin aktif berperan dalam pengembangan industri kreatif, budaya, dan digital. Pesan tersebut ia sampaikan dalam Konferensi Internasional “Future Creative Ecosystem: AI, Media Art, and Digital Humanity” yang menjadi bagian dari Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) di Malang Creative Center, Sabtu, 8 November 2025.

“Generasi muda sekarang ini bergerak menuju digitalisasi. Kita memang berharap bahwa hasilnya positif berbentuk kreatif, seperti apa dari hobi bisa memberikan penghasilan yang berkali lipat. Tentu setiap peluang ada tantangan digital yang harus dihadapi sehingga dibutuhkan kolaborasi dan komunikasi digital yang efektif,” ujar Menteri Ekraf.

Riefky menegaskan, forum semacam ini menjadi sarana konsolidasi bagi komunitas kreatif, pemerintah daerah, dan pusat dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Kementerian Ekraf bersama Indonesia Creative Cities Network (ICCN) juga sepakat untuk memperkuat potensi ekonomi kreatif di daerah.

Ia menjelaskan, sejak awal 2025, Kementerian Ekraf telah menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) dengan Kementerian Dalam Negeri sebagai panduan pembentukan dinas ekonomi kreatif di daerah. Langkah ini menjadi momentum bagi ICCN untuk mendorong sosialisasi nomenklatur dinas yang mencakup bidang ekonomi kreatif.

Baca Juga: ICCF 2025, Menteri Ekraf Apresiasi Produk Lokal Fest 7 Pemicu 17 Subsektor Ekonomi Kreatif

“Sebelumnya hanya 8 dari 38 provinsi yang mempunyai judul dinas ekonomi kreatif dan 18 dari 514 kabupaten/kota. Sementara sekarang 80 kabupaten atau kota sedang berproses untuk pembentukan Dinas Ekraf di daerah. Panduan pembentukan tersebut tidak harus berdiri sendiri, tetapi bisa digabung dengan dinas lainnya sehingga mendorong dan mempercepat capaian pertumbuhan ekraf di daerah,” jelas Riefky.

Dalam diskusi panel yang sama, Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, menyoroti pentingnya dukungan terhadap komunitas kreatif yang tersebar di berbagai daerah serta kewaspadaan terhadap tantangan misinformasi digital.

“ICCN terbentuk lintas komunitas dan tersebar mengakar kuat sampai ke lebih dari 254 kota atau kabupaten kreatif. Terima kasih untuk ICCN yang semangatnya selalu bersama Kementerian Ekraf dan Kementerian Kebudayaan mendukung pengembangan generasi muda. Kementerian Ekraf juga tentu bisa menginformasikan kepada khalayak seperti apa potensi kreatif dari media sosial yang bisa disalurkan dengan hal-hal lebih positif,” ungkap Raffi Ahmad.

Sementara itu, Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku bisnis dalam menumbuhkan kreativitas sekaligus menjaga warisan budaya. Ia mencontohkan upaya Kementerian Kebudayaan yang tengah memperjuangkan tempe sebagai warisan budaya takbenda UNESCO.

Baca Juga: Kemenekraf Dorong Penguatan Industri Kreatif Visual Lewat Teknologi Cetak Digital

“Teman-teman dari Kementerian Kebudayaan sedang memperjuangkan tempe sebagai warisan budaya takbenda yang akan diakui UNESCO. Kami ingin mengajarkan para pengrajin tempe untuk membuat tempe yang lebih bersih agar bisa diekspor dan mengkomunikasikan bahwa tempe itu asli dari Indonesia sehingga bisa dinikmati seluruh dunia. Apalagi Jawa Timur menjadi salah satu kampung tempe yang bisa turut membesarkan tempe sebagai makanan top dunia,” tutur Wamenbud Giring.

Diskusi yang dipandu Ketua ICCN, Fiki Satari, berlangsung interaktif dan menyoroti pentingnya ekonomi kreatif sebagai rantai nilai inovasi yang terintegrasi dengan ekosistem budaya serta teknologi digital. Para peserta diajak memahami bahwa generasi muda memiliki peran besar dalam menciptakan, mengonsumsi, dan menyebarkan konten positif melalui ruang digital.

Mendampingi Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam kesempatan tersebut antara lain Sekretaris Kementerian Ekraf/Sekretaris Utama Badan Ekraf Dessy Ruhati, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, Staf Khusus Menteri Bidang Isu Strategis dan Antar Lembaga Rian Syaf, Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fahmy Akmal, Direktur Pengembangan Akses Pendanaan, Pembiayaan, dan Investasi Anggara Hayun Anujuprana, serta Kepala Biro SDMO Nurul Huda.

x|close