A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Ngeri, Sebuah Studi Ungkap Gen Milenial Lebih Rentan Kena Kanker - Halaman 2 - Ntvnews.id

Ngeri, Sebuah Studi Ungkap Gen Milenial Lebih Rentan Kena Kanker

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Agu 2024, 11:00
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Kanker Ilustrasi Kanker (FreePIk)

Temuan ini mengungkapkan tren yang mengkhawatirkan, di mana 17 jenis kanker, termasuk kanker payudara, pankreas, dan lambung, semakin meningkat pada generasi yang lebih muda.

Tingkat kematian akibat kanker dan kejadian kanker pada organ seperti hati pada wanita, korpus uterus, kandung empedu, testis, dan kolorektal juga terus meningkat.

Studi ini menganalisis data dari 23.654.000 pasien yang didiagnosis dengan 34 jenis kanker dan data kematian dari 7.348.137 kasus akibat 25 jenis kanker antara 1 Januari 2000 dan 31 Desember 2019.

Baca Juga: Pengamat: Judi Online Seperti 'Kanker Sosial' Dampaknya Bisa Bikin Negara Runtuh!

"Selain itu, angka kejadian kanker meningkat pada kelompok usia yang lebih muda, setelah penurunan pada kelompok usia yang lebih tua, untuk sembilan jenis kanker termasuk kanker payudara (hanya reseptor estrogen positif), kanker korpus uterus, kanker kolorektal, kanker lambung non-kardia, kanker kandung empedu, kanker ovarium, kanker testis, kanker anus pada pria, dan sarkoma kaposi pada pria," bunyi pernyataan berita tersebut.

Meskipun studi ini mengidentifikasi tren kanker yang terkait dengan kelompok kelahiran ini, penyebab pasti dari tren tersebut belum diungkap. Para peneliti meyakini bahwa faktor-faktor lingkungan sosial, ekonomi, politik, dan iklim yang unik bagi kelompok kelahiran ini mungkin memengaruhi paparan mereka terhadap faktor risiko kanker selama masa perkembangan mereka.

"Tanpa intervensi populasi yang efektif, dan dengan meningkatnya risiko pada generasi muda yang akan terus berlanjut seiring bertambahnya usia, beban kanker secara keseluruhan dapat meningkat di masa depan, yang dapat menghentikan atau membalikkan kemajuan yang telah dicapai dalam melawan penyakit ini," kata Dr. Ahmedin Jemal, penulis utama studi tersebut.

Halaman
x|close