“Mondok di Genggong banyak kenangan yang masih lekat di ingatan saya. Misalnya kalau sedang baca burdah (syair tentang pujian atau sholawat kepada Nabi Muhammad SAW)," katanya pada awak media.
"Pokoknya yang paling ramai itu karena bacaan burdah saya dangdutan,” sambungnya.
Kemudian Jhonny Iskandar mengaku memilih mondok di Genggong karena kebiasaan masyarakat di tempat asalnya. Rata-rata tetangga seusianya banyak masuk pondok.