Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Mitos ini mungkin berasal dari pandangan bahwa makanan tertentu, termasuk telur, dapat “memanaskan” tubuh atau menyebabkan peningkatan minyak pada kulit, yang kemudian memicu munculnya bisul. Dalam beberapa budaya, telur juga dianggap sebagai makanan yang “panas” secara sifat, yang dapat menimbulkan ketidakseimbangan dalam tubuh dan menyebabkan masalah kulit.
- Fakta Ilmiah tentang Telur dan Kesehatan Kulit
Secara ilmiah, tidak ada bukti langsung yang menghubungkan konsumsi telur dengan munculnya bisul. Bisul umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang folikel rambut atau kelenjar minyak di kulit. Beberapa faktor risiko yang lebih umum untuk bisul termasuk:
1. Kebersihan Pribadi yang Buruk: Kurangnya kebersihan dapat memudahkan bakteri berkembang biak di kulit, yang dapat menyebabkan infeksi.
2. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah: Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap infeksi kulit termasuk bisul.
3. Kontak dengan Bakteri: Sering kontak dengan benda yang terkontaminasi bakteri Staphylococcus aureus juga bisa menjadi pemicu munculnya bisul.
Telur sendiri adalah sumber protein berkualitas tinggi, lemak sehat, serta berbagai vitamin dan mineral penting. Protein dalam telur sangat bermanfaat untuk perbaikan jaringan tubuh, termasuk kulit. Selain itu, telur mengandung vitamin A, yang penting untuk kesehatan kulit. Justru, kekurangan nutrisi ini dapat menyebabkan masalah kulit seperti kekeringan atau jerawat, bukan bisul.