Kerajaan Sriwijaya, yang diperkirakan oleh para sejarawan terletak di Palembang, merupakan salah satu kerajaan terpenting di Asia Tenggara. Keberhasilan ekonomi Sriwijaya disebabkan oleh posisinya yang strategis di jalur pelayaran antara Timur Tengah dan China.
Jembatan Ampera di Atas Sungai Musi (Google Maps)
Dari fakta ini, dapat terlihat adanya hubungan yang saling menguntungkan antara Sriwijaya dengan Timur Tengah dan China. Hubungan ini menyebabkan Sriwijaya memiliki jaringan pasar global yang mampu merangsang perkembangan industri lokal.
Tidak hanya rempah-rempah yang diperdagangkan, tetapi juga barang-barang berharga seperti gading gajah, guci, keramik, emas, dan patung menjadi komoditas utama. Meskipun mengalami kejayaan, Kerajaan Sriwijaya harus berakhir pada abad ke-13.
Kerajaan ini meninggalkan jejak yang masih bisa dilihat dari penemuan berbagai harta karun di masa kini. Barang-barang seperti emas, perak, guci, dan keramik yang dahulu diperdagangkan kini menjadi harta karun yang terkubur.