Angin kencang: Angin kencang, terutama di dekat awan badai, dapat menyebabkan turbulensi yang cukup kuat.
Gunung dan pegunungan: Saat pesawat terbang di atas pegunungan, turbulensi dapat terjadi karena aliran udara yang terganggu.
Badai: Badai dan cuaca ekstrem lainnya dapat menyebabkan turbulensi yang parah.
Baca Juga:
Atasi Krisis Air: Kemendikbudristek Dorong Solusi Transdisipliner
Subak dan Pariwisata Berkelanjutan: Kemendikbud Tawarkan Skema Inovatif
Apakah Turbulensi Berbahaya?