Barongsai dan Liong
Pertunjukan barongsai dan tarian naga (liong) selalu menjadi daya tarik utama. Gerakan dinamis barongsai dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan.
Tradisi Lempar Tangyuan
Di beberapa daerah, ada tradisi melempar tangyuan (bola ketan manis) ke sungai sebagai simbol harapan agar semua impian terkabul. Tangyuan juga melambangkan kebersamaan dan keharmonisan keluarga.
Kirab Budaya dan Ritual Keagamaan
Di Indonesia, khususnya di Singkawang, Cap Go Meh dirayakan dengan kirab budaya yang melibatkan ritual Tatung—orang yang dipercaya dirasuki roh leluhur untuk memberikan berkah dan perlindungan.
Makan Bersama dengan Hidangan Khas
Makanan khas seperti lontong Cap Go Meh menjadi sajian istimewa di Indonesia. Lontong Cap Go Meh sendiri merupakan akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa, melambangkan keberagaman dan keharmonisan.
Di Indonesia, Cap Go Meh dirayakan meriah di berbagai daerah seperti Singkawang (Kalimantan Barat), Glodok (Jakarta), dan Bogor. Singkawang bahkan dikenal sebagai kota dengan perayaan Cap Go Meh terbesar di Asia Tenggara, menarik ribuan wisatawan setiap tahun.
Ritual Tatung di Singkawang menjadi daya tarik utama, di mana para Tatung melakukan aksi ekstrem seperti berjalan di atas pedang atau menusuk diri tanpa terluka. Meski terkesan mistis, ritual ini dipercaya membawa perlindungan dan berkah bagi komunitas.
Cap Go Meh bukan sekadar perayaan penutup Imlek, melainkan momen penuh makna yang merayakan kebersamaan, harapan, dan keberuntungan. Di Indonesia, perayaan ini menjadi simbol harmoni budaya, di mana tradisi Tionghoa berpadu indah dengan budaya lokal.