"Ayah saya bilang tidak boleh langsung menyerah. Harus berdoa dan ikhtiar," ungkapnya.
"Orang tua saya selalu menemani. Saya juga ditangani rumah sakit dan dokter yang memang ahli kanker. Jadi kami mempunyai kepercayaan dan yakin bahwa dengan dokter dan rumah sakit tersebut. Kami bisa bersama-sama menjalani pengobatan kanker," imbuhnya.
Aryanthi kembali menekankan pentingnya pengidap kanker mengelola stress. Karena setiap pasien memiliki tantangan yang berbeda.
"Rumahnya jauh dari rumah sakit tantangannya adalah keuangan, tantangannya adalah transportasi. Kalaupun berobat di rumah sakit tinggal di mana? Harus ada rumah singgah misalnya untuk yang kurang mampu. Tapi bersyukur ada BPJS," ucapnya.