Sejarah Idul Adha, Kisah Pengorbanan yang Abadi dalam Jejak Peradaban Islam

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Mei 2025, 08:10
thumbnail-author
Devona Rahmadhanty
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Sejarah Idul Adha Sejarah Idul Adha (freepik.com )

Ntvnews.id, Jakarta - Idul Adha yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriyah merupakan salah hari besar dalam Islam. Idul Adha memiliki sejarah yang panjang dan makna spiritual yang mendalam lebih dari sekadar peristiwa penyembelihan hewan. Peristiwa ini bukan hanya upacara keagamaan; itu juga menunjukkan keikhlasan, pengabdian, dan keteguhan iman Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS.

Awal Mula Sejarah Idul Adha: Mimpi yang Mengguncang Jiwa

Sejarah Idul Adha bermula dari kisah agung Nabi Ibrahim AS, seorang nabi yang terkenal dengan ketaatannya kepada Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Surah As-Saffat ayat 102-107, disebutkan bahwa Nabi Ibrahim mendapatkan mimpi dari Allah untuk menyembelih putranya, Ismail AS, sebagai bentuk ujian keimanan.

Awalnya, mimpi tersebut membuat Ibrahim gundah, tetapi ia sadar bahwa perintah itu datang dari Allah. Dalam sebuah percakapan mengharukan, Ibrahim menyampaikan hal itu kepada Ismail. Sang anak pun menjawab dengan penuh keikhlasan, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insyā Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar."

Peristiwa Sakral: Pengorbanan yang Digantikan

 

Ketika Nabi Ibrahim melakukan perintah itu, Allah menunjukkan kebesaran-Nya dengan memberikan Ismail seekor domba dari surga sebagai penghargaan atas kesetiaan dan keikhlasan mereka. Hingga hari ini, peristiwa inilah yang menentukan bagaimana ibadah kurban dilakukan.

Penyembelihan hewan seperti kambing, sapi, atau unta pada hari Idul Adha adalah cara untuk menunjukkan pengorbanan dan ketulusan dalam menjalankan perintah Allah sekaligus menunjukkan solidaritas sosial dengan mereka yang kurang beruntung.

Baca juga: Prabowo Beli Sapi Warga Kediri untuk Kurban Idul Adha

Lebih dari Sekadar Kurban: Makna Sosial dan Spiritual Idul Adha

 

Idul Adha adalah momen untuk merenungkan sejarah dan refleksi diri. Semua orang diminta untuk mempertimbangkan nilai keikhlasan, pengorbanan, dan ketundukan dalam kehidupan sehari-hari. Hewan kurban juga memiliki nilai sosial yang tinggi karena dagingnya dibagikan kepada masyarakat luas dan fakir miskin.

Tradisi ini meningkatkan ukhuwah Islamiyah, menumbuhkan rasa empati, dan membantu menjembatani perbedaan sosial. Semangat Idul Adha saat ini dapat diterapkan dalam berbagai cara, seperti berbagi rezeki, waktu, atau energi untuk membantu orang lain.

Idul Adha dan Rangkaian Ibadah Haji

Idul Adha juga bertepatan dengan puncak ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah. Ini memperkuat hubungan antara ibadah personal dan sosial. Bagi umat Islam yang tidak berhaji, mereka tetap bisa merasakan kemuliaan hari-hari tersebut dengan berkurban dan memperbanyak amalan baik.

x|close