A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined offset: 0

Filename: helpers/banner_helper.php

Line Number: 91

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 91
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 69
Function: gpt

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Kesatria Bengawan Solo Kalah dari Satria Muda, Efri Meldi Soroti Kurangnya Koordinasi - Ntvnews.id

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined variable: gpt

Filename: banner/gpt.php

Line Number: 1

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/views/banner/gpt.php
Line: 1
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/helpers/banner_helper.php
Line: 70
Function: view

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 116
Function: gen_ads

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Kesatria Bengawan Solo Kalah dari Satria Muda, Efri Meldi Soroti Kurangnya Koordinasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Jan 2025, 14:31
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Pelatih Kesatria Bengawan Solo Efri Meldi (kiri) bersama William Joseph Artino, dalam konferensi pers usai pertandingan melawan Satria Muda Pertamina Jakarta di Britama Arena, Jakarta, Jumat (17/1/2025) malam. Pelatih Kesatria Bengawan Solo Efri Meldi (kiri) bersama William Joseph Artino, dalam konferensi pers usai pertandingan melawan Satria Muda Pertamina Jakarta di Britama Arena, Jakarta, Jumat (17/1/2025) malam. (ANTARA (Donny Aditra))

Ntvnews.id, Jakarta - Pelatih Kesatria Bengawan Solo, Efri Meldi, menyatakan bahwa kurangnya komunikasi dalam koordinasi bertahan menjadi penyebab utama kekalahan timnya dari Satria Muda Pertamina Jakarta di Britama Arena, Jakarta, pada Jumat malam, 17 Januari 2025.

Menurut Efri, kekalahan 74-80 dari tim tuan rumah seharusnya bisa dihindari jika koordinasi dalam transisi dari menyerang ke bertahan dapat dioptimalkan, sehingga dapat mengantisipasi serangan cepat yang dilancarkan oleh tim asuhan Youbel Sondakh.

"Pelajaran yang saya dapat hari ini adalah tentang komunikasi. Kami memang kekurangan komunikasi dalam bertahan, itu saja sebenarnya," ujar Efri setelah pertandingan.

Dia menjelaskan bahwa rencana permainan yang diberikan kepada pemain berjalan dengan baik sejak kuarter pertama hingga pertengahan kuarter keempat, yang terlihat dari ketatnya pertandingan dengan kedua tim saling mengejar poin, bahkan sempat imbang 71-71.

Baca juga: IBL dan Perbasi Bentuk Tim Penugasan Perangkat Pertandingan untuk IBL 2025

Efri juga memberikan apresiasi terhadap kecerdikan pelatih Youbel Sondakh yang berhasil memanfaatkan kelemahan timnya dalam transisi dari menyerang ke bertahan, terutama ketika Kevin Moses Poetiray dan rekan-rekannya terlambat dalam posisi bertahan.

"Mereka tahu kami terlambat dalam transisi dari offense ke defense. Di situ mereka memanfaatkan kami," ujar pelatih yang sukses membawa timnya ke playoff IBL 2024 tersebut.

Pertandingan antara Satria Muda Pertamina Jakarta dan Kesatria Bengawan Solo berlangsung sangat ketat, tanpa ada pemain yang mencatatkan performa yang luar biasa.

Halaman
x|close